SBY Ancam Industri yang Tak Punya Hati

Presiden SBY jumpa pers pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta industri menjalankan perusahaan secara bertanggung jawab. Presiden pun mengancam akan meninjau langsung industri, dan memastikan tidak ada yang menaikkan harga di luar kepatutan.

"Saya akan meninjau langsungĀ bersama Menteri Perindustrian, Menko Perekonomian, dan yang lain," kata SBY sebelum Rapat Terbatas bidang Perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 19 Juli 2010.

Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang Jadi 11 Orang, Puluhan Luka Berat

"Saya juga tidak akan segan-segan memberikan peringatan bagi mereka yang sama sekali tidak punya hati dengan menaikkan ongkos produksi, baik barang maupun jasa yang melebihi kepatutan," ancam SBY.

SBY kemudian meminta menteri terkait untuk melakukan kontrol, sehingga tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan perusahaan. "(Penyimpangan-penyimpangan) ini tidak bisa dibenarkan," tutur SBY.

SBY mengaku, Pemerintah membuat kebijakan menaikkan Tarif Dasar Listrik dan mengurangi subsidi sebagai keputusan yang pahit. Jika tidak keputusan itu tidak diambil, maka dampak buruknya akan lebih besar lagi. Karena itu SBY meminta dampak kenaikan tidak berdampak besar kepada rakyat.

"Yang penting karena sudah dipertimbangkan dengan seksama, seraya melindungi konsumen ekonomi lemah rakyat kita. Kenaikan pun tidak dengan persentase yang terlalu tinggi dan sudah kita hitung dampak dari kenaikan ongkos produksi dari perusahaan-perusahaan akibat kenaikan itu," ujar SBY. (umi)

Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto

Airlangga: Singapura-Malaysia Tidak Senang RI Punya Industri Semikonduktor

Menko Airlangga Hartarto buka-bukaan terkait adanya dua negara tetangga, yang dianggap tidak senang dengan rencana Indonesia untuk memajukan industri semikonduktor

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024