- AP Photo/Achmad Ibrahim
VIVAnews - Tekanan jual pada sejumlah saham kembali berlanjut hingga penutupan transaksi sesi pertama Senin 19 Juli 2010. Kondisi itu mendorong pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Regional yang mengalami profit taking (ambil untung) pagi ini membawa sentimen negatif pada perdagangan saham dan IHSG," kata Tim Riset PT Reliance Securities Tbk dalam ulasannya di Jakarta, hari ini.
Pelemahan IHSG juga dipicu pergerakan indeks Dow Jones yang terkoreksi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. "Namun, pergerakan rupiah yang masih menguat pagi ini diperkirakan dapat menahan pelemahan IHSG melalui sektor perbankan dan infrastruktur," tulis tim itu.
Meski demikian, investor tetap diharapkan berhati-hati dengan pergerakan saham pada kedua sektor tersebut karena penguatannya sudah cukup tinggi selama sepekan lalu.
"Secara teknikal IHSG diperkirakan masih bergerak melemah dengan titik resistance di level 3.005 dan 3.026, sedangkan support di posisi 2.965 dan 2.945," tuturnya.
Pada penutupan transaksi sesi pertama hari ini, IHSG melemah 24,69 poin (0,83 persen) ke level 2.967,75.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp1,33 triliun dan volume tercatat 3,57 juta lot dengan frekuensi 57.454 kali. Sebanyak 54 saham menguat, 136 melemah, 59 stagnan, serta 234 saham tidak terjadi transaksi. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 2.992,15 dan terendah 2.948,02.
Sementara itu, indeks bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup rata-rata juga bergerak negatif kecuali Shanghai Composite yang terangkat 20,39 poin atau 0,84 persen ke level 2.444,66. Indeks Hang Seng turun 197,75 poin (0,98 persen) di posisi 20.052,41 dan Seoul Composite melemah 6,96 poin atau 0,4 persen menjadi 1.731,49.
Saham-saham yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp200 (3,27 persen) menjadi Rp5.900, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp350 atau 0,91 persen ke level Rp37.850, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp300 atau 1,75 persen di posisi Rp16.800.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB berada di posisi 9.071 per dolar AS.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
