Prancis Teliti Perairan Indonesia Timur

Dampak hantaman asteroid di Laut Timor
Sumber :
  • Discovery.com

SURABAYA POST - Penelitian kondisi perairan dasar laut Indonesia untuk pertama kali dilakukan tahun 2010 ini. Menggunakan kapal riset berbendera Prancis, Marion Dufresne, gabungan periset Indonesia dan Prancis mengawali penelitian selama tiga tahun sejak 8 Juli lalu.

Menurut Co-Chief Scientist Indomax, Dr Agus S Atmadipoera, perairan laut di wilayah timur Indonesia turut memengaruhi perubahan iklim global. Pasang surut air laut di wilayah ini merepresentasi 10 persen dari kondisi global. Terutama perairan laut Halmahera, Flores, Ombai dan Timor. Pasalnya, wilayah perairan ini merupakan perlintasan arus laut dari dua samudera, Pasifik dan Hindia.

"Fakta inilah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian dasar laut oleh peneliti Indonesia dan Prancis yang tergabung dalam Indomix (Indonesia-France Collaborative Research on Internal Tides and Mixing in the Indonesian Throughflow)," kata Dr Agus S Atmadipoera, kamis, 22 Juli 2010.

Airlangga: Singapura-Malaysia Tidak Senang RI Punya Industri Semikonduktor

Sebanyak 25 peneliti dari Indonesia dan 23 periset Prancis bekerja sama melakukan penelitian yang diawali di perairan Laut Halmahera.

Seluruh penelitian dilakukan di atas Kapal Marion Dufresne yang memang didesain khusus untuk keperluan riset. Kapal yang bernaung di bawah Institut Polaire Francais (IPEV) merupakan kapal riset terbesar yang dimiliki Prancis. Kapal ini dilengkapi laboratorium permanen seluas 650 meter persegi serta peralatan penelitian seperti VMP (Vertical Microstructure Profiler).

Alat ini berfungsi mengambil sample air hingga kedalaman 6 ribu meter. Indonesia belum memiliki alat semacam ini. Kapal Marion Dufresne sempat bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sejak Selasa 20 Juli 2010-Rabu 21 Juli 2010 sore, kapal melanjutkan perjalanan ke Selat Makassar.

Menurut Agus, pada rute pertama penelitian dilakukan untuk melihat suhu, pasang surut, salinitas dan arus dari permukaan hingga dasar. Agus mengatakan, kondisi tersebut sangat mempengaruhi curah hujan di Indonesia.

"Pengukuran ini dilakukan untuk melihat peranan laut Indonesia terhadap perubahan iklim global maupun pemanasan global," kata Agus di atas Kapal Marion Dufresne.

Penelitian serupa pernah dilakukan Kapal Marion Dufresne di Teluk Biscay di kawasan Samudera Atlantik. Selama ini, fokus penelitian Marion Dufresne memang lebih banyak di wilayah itu.

Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang Jadi 11 Orang, Puluhan Luka Berat
Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan perdana jemaah haji kloter 1

Lepas Keberangkatan Kloter 1 Jemaah Haji ke Tanah Suci, Menag Puji Layanan Fast Track

Menag melepas keberangkatan 388 jemaah haji Kloter 1 JKG ke Tanah Suci pada Minggu dini hari, sekaligus memantau layanan fast track di Bandara Soetta

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024