- www.sharemarketbasics.com
VIVAnews - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan akan mulai mengurangi frekuensi lelang surat utang negara (SUN). Tak hanya itu, menurut Dirjen Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto, pemerintah kemungkinan juga menurunkan target penerbitan SUN.
"Ada kemungkinan rencana penerbitan SUN tidak sampai November," kata Rahmat di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 28 Juli 2010.
Penurunan target dan rencana lelang SUN ini dilakukan seiring prognosis Kementerian Keuangan yang menyebutkan realisasi pembiayaan tidak akan terserap semuanya.
Bahkan, target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan diperkirakan hanya mencapai Rp95 triliun atau sekitar 1,5 persen produk domestik bruto (PDB) dari asumsi semula yang disepakati dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar 2,1 persen.
Karena diperkirakan sudah mencukupi pemenuhan pembiayaan, target lelang diturunkan.
Namun, Rahmat mengatakan, pemerintah mengupayakan lelang bisa dilakukan setiap bulan. "Kami tetap usahakan ada lelang setiap bulan, meski target indikatif jadi rendah," tuturnya.
Lelang bulanan ini tetap diperlukan karena pada intinya pemerintah selalu membutuhkan untuk membuat benchmarking. "Jadi jangan sampai nanti ada gap dan loss data," katanya.
Ketika jatah SUN dikurangi, pemerintah juga belum berniat untuk menerbitkan obligasi valuta asing. "Karena kalau valas itu hanya komplementer, kami tetap melihat sejauh mana dari domestik dulu," kata dia.