- VIVAnews/Haryanto Tri Wibowo
VIVAnews - Perkembangan industri otomotif yang semakin pesat menuntut para pelaku industri menciptakan kebutuhan tenaga terampil. Untuk memenuhi para tenaga itu, diperlukan keterlibatan pelaku industri secara langsung.
Toyota Indonesia misalnya, telah menyelenggarakan program pendidikan berbasis kemitraan atau disebut Toyota-Technical Education Program (T-TEP).
T-TEP mulai dikembangkan di tahun 1990. Program itu merupakan gabungan antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan distributor Toyota di dunia.
Tujuan dari T-TEP untuk mempersiapkan lulusan dari sekolah kejuruan teknik yang akan memasuki industri otomotif. "Toyota berharap T-TEP mampu memberikan konstribusi dan berperan aktif kepada masyarakat dan ekonomi Indonesia," kata Joko Trisanyoto, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor dalam keterangan persnya di Jakarta.
T-TEP pertama kali diimplementasikan di Indonesia pada 1991. Saat itu, implementasi dilakukan di STM Negeri Pembangunan, Jakarta, dan BLPT Jakarta. Hingga saat ini, T-TEP telah didirikan di Jakarta, Surabaya (SMK Negeri 5 Surabaya), Yogyakarta (SMK Negeri 2 Depok, Sleman), dan Bandung (SMK Negeri 6 Bandung)
Pada 2009 saja, telah didirikan institusi T-TEP dan sub T-TEP di 57 SMK di seluruh Indonesia. Yakni, ada 52 SMK institusi sub T-TEP dan 5 SMK yang sudah mengimplementasikan institusi T-TEP.
"Semoga bisa mempercepat penyiapan tenaga kerja yang terampil dan sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tengah persaingan global," terangnya. (adi)