VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mencatat rasio utang masyarakat terhadap akses perbankan sangat rendah. Data untuk rasio utang di luar Pulau Jawa di bawah 10 persen, sedangkan di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 17-20 persen.
"Rasio ini yang menyebabkan peluang perbankan memberikan kredit konsumsi cukup luas," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 5 Agustus 2010.
Halim mengatakan, dibanding menyalurkan ke industri, pilihan menyalurkan kredit ke masyarakat ini lebih disukai bank. Alasannya? Inilah yang sedang dicari oleh Bank Indonesia.
"Sekarang apa yang kami tahu, rasio ini masih jauh di bawah, ini yang menjadi celah perbankan untuk memberikan kredit," katanya.
Faktor inilah yang menyebabkan rasio kredit konsumsi untuk kredit motor atau perumahan tinggi dan terus melambung. Karena masalah kredit konsumsi ini besarnya tidak sampai Rp50 miliar. "Paling besar Rp5 miliar," katanya.
Selain itu, bank menjadi nyaman dan lebih suka memberikan kredit konsumsi karena pada kredit konsumsi memiliki kolateral. Berbeda dengan ke industri, hingga saat ini total pinjaman belum bisa terealisasikan atau undisbursed loan mencapai Rp400 triliun. Angka ini cukup signifikan.
Tapi kenapa dan ada apa? Bank Indonesia tidak bisa menjawab. "Mungkin saja permintaan sektor industri ke kredit perbankan kurang, atau mungkin tinggi tapi realisasi atau penarikannya lamban," kata dia.
Bank Indonesia mencatat, fenomena menurunnya kucuran kredit perbankan ke industri sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir.
Saat ini Bank Indonesia masih menyusun kajian, apakah rendahnya kredit ini disebabkan permintaanya yang rendah, karena faktor suku bunga mahal, atau lainnnya. "Ini tantangan BI, kami masih terus evaluasi," kata dia. (art)
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.
