Menuju IKN Cerdas: BSSN-Huawei TechDay 2024 Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Ilustrasi digital.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei mengadakan BSSN-Huawei TechDay 2024 dan Beda Buku Komunikasi Siber. 

Minister Predicts Economic Growth to Reach 5.17 Percent in 2024 Q1

Acara ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan memperkuat ekosistem digital pendukung Ibu Kota Negara Nusantara (ikn) dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang keamanan dan tanggung jawab dalam ruang siber.

Dengan tema "Yuk Bijak Berkomunikasi di Ruang Siber", BSSN-Huawei TechDay 2024 diadakan di Universitas Mulawarman dan dihadiri oleh Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo S.E., M.M., Yenty Joman, Direktur Urusan Pemerintah Huawei Indonesia, Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PH.D, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si., Juru Bicara BSSN serta penulis buku Komunikasi Siber, perwakilan dari BSSN, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan komunitas akademisi Universitas Mulawarman.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Dalam sambutannya, Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo S.E., M.M., menyatakan bahwa BSSN-Huawei TechDay 2024 merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk mengedukasi dan menyosialisasikan penggunaan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan perguruan tinggi. 

Dengan fokus pada bijak berkomunikasi di ruang siber, BSSN dan Huawei berharap dapat meningkatkan kewaspadaan mahasiswa terhadap ancaman serangan siber dan konten negatif dalam kehidupan sehari-hari.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Selama tahun 2023, BSSN telah menemukan lebih dari 403 juta anomali malware, termasuk 900 ribu ransomware. Analisis BSSN menunjukkan bahwa ancaman serangan siber seperti ransomware, phising, dan advance persistent threat (ATP) harus diantisipasi pada tahun 2024. 

Selain itu, penyebaran konten negatif di media sosial, seperti disinformasi dan malinformasi yang mencapai 2.000 konten per hari, juga menjadi ancaman bagi pengguna internet. 

“Program BSSN-Huawei TechDay ini merupakan hasil kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan eksosistem digital untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital di tingkat perguruan tinggi,” ujar Susilo, dikutip dari keterangan resminya yang diterima VIVA Jumat, 22 Maret 2024.  

BSSN-Huawei TechDay 2024 Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Photo :
  • Dok.Istimewa

Yenty Joman, Direktur Urusan Pemerintah Huawei Indonesia, menjelaskan bahwa Huawei TechDay adalah platform untuk bertukar pengetahuan tentang kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta mengantisipasi tantangan baru yang akan muncul di masa depan. 

Sebagai acara tahunan, Huawei TechDay juga memiliki peran besar dalam memenuhi komitmen 'Huawei I Do' untuk melatih 100 ribu talenta digital, sesuai dengan inisiatif yang diumumkan bersama Kantor Staf Presiden pada tahun 2021. 

“Secara khusus, kita membawa program TechDay 2024 ini ke Pulau Kalimantan sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital pendukung IKN, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan. Dengan berinvestasi pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi muda kami yakin program Huawei TechDay menjadi investasi tak ternilai bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Yenty.

Pada akhir tahun 2023, Huawei berhasil melatih 102 ribu talenta, mencapai target satu tahun lebih cepat dari yang telah ditetapkan sebelumnya. Huawei berkomitmen untuk melanjutkan program penguatan talenta digital demi mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyatakan bahwa kolaborasi dalam ekosistem digital yang kuat tercermin dari kegiatan tersebut. Dia menekankan bahwa BSSN-Huawei TechDay memberikan kesempatan besar bagi seluruh komunitas akademisi Universitas Mulawarman untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan dalam berkomunikasi di ruang siber.

IKN Nusantara.

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Dia juga mengapresiasi BSSN dan Huawei yang menjadikan Universitas Mulawarman sebagai mitra strategis dalam menguatkan kapasitas dan kompetensi talenta digital di Kalimantan.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., PH.D, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas dan kompetensi digital sangat penting di era revolusi industri keempat, di mana sekitar 5,13 miliar orang terhubung ke internet. Dia menyoroti bahwa mereka menjadi penghuni besar dalam rumah siber, yang membuat keamanan virtual rumah mereka rentan terhadap ancaman dari pihak luar.

BSSN-Huawei TechDay 2024 bertujuan sebagai platform untuk mensosialisasikan dan meningkatkan kewaspadaan pengguna internet secara luas, tidak hanya di kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar Universitas Mulawarman. Harapannya adalah agar pengguna internet lebih memperhatikan keamanan data pribadi, seperti identitas digital, nomor rekening bank, dan nomor induk pegawai atau mahasiswa. 

“Sejalan dengan program Kampus Merdeka, kita dorong mahasiswa untuk belajar kemajuan teknologi dan ancaman serangan siber dari kelas kehidupan dengan melibatkan BSSN, Huawei dan segenap pemangku kepentingan ekosistem digital lainnya sehingga tidak tertinggal dari trend teknologi yang terus berkembang. Terima kasih kepada BSSN dan Huawei yang telah menyelenggarakan program ini di Universitas Mulawarman,” katanya.

Pada sesi Bedah Buku Komunikasi Siber, Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si., Juru Bicara BSSN yang juga merupakan penulis buku Komunikasi Siber, menjelaskan bahwa peralihan dari media komunikasi tradisional ke media digital telah menghasilkan perubahan yang perlu dipertimbangkan. Terutama, perlu diantisipasi dalam penggunaan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan peluang baru dan membuka lapangan kerja yang baru. 

“Buku Komunikasi Siber ditulis untuk memberikan literasi digital kepada publik terkait perkembangan dunia TIK yang sangat cepat. Penguasaan teknologi maju seperti robotika, metaverse, dan artificial intelligence akan menentukan kemajuan suatu bangsa,” ujarnya.

Buku Komunikasi Siber merupakan salah satu upaya BSSN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. 

Buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dan peluang yang ada di ruang siber, khususnya dalam menjaga keamanan informasi dan menggunakan media sosial secara bijak.

Menurut Indeks Literasi Digital Indonesia 2022 yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, literasi digital masyarakat Indonesia mencapai 3,54 poin. Skor ini mengalami peningkatan selama tiga tahun berturut-turut dari 3,46 pada tahun 2020 dan 3,49 pada tahun 2021. 

Indeks Literasi Digital menggunakan empat pilar pengukuran, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Indonesia memperoleh skor 3,52 pada pilar kecakapan digital, 3,68 pada pilar etika digital, 3,12 pada pilar keamanan digital, dan 3,84 pada pilar budaya digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya