- PLN Jawa-Bali
VIVAnews - Sofifi, ibu kota Provinsi MaIuku Utara yang baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal Agustus ini, ternyata masih mengalami krisis listrik alias byar pet. Listrik yang hanya menyala sekitar 2 jam setiap harinya, sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan layanan publik.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi Energi dan Pertambangan DPR Ismayatun, Bobby Adhityo Rizaldi, dan M Idris Luthfi usai meninjau ibu kota provinsi yang terletak di Pulau Halmahera ini. Peninjauan dilakukan di sela-sela acara kunjungan ke kota itu.
“Kantor-kantor pemerintahan dan DPRD bagus, tapi tidak ada listrik. Listrik hanya menyala pukul 14.00 - 16.00," kata Ismayatun seperti dikutip dari laman resmi DPR, Rabu 11 Agustus 2010.
Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Maluku Utara JR Pattiwael mengatakan, Provinsi Maluku Utara telah memiliki dua genset dari PT Aneka Tambang Tbk dan PT Nusa Halmahera Mineral. Bantuan dari Antam itu senilai Rp18 miliar dengan kapasitas pembangkit 3 Megawatt. Sedangkan bantuan dari Nusa Halmahera memiliki kapasitas 1,5 Megawatt. Nusa Halmara juga menyediakan stasiun pengisian solar.
Pattiwael menambahkan, saat ini Maluku Utara juga memiliki proyek pembangkit listrik dari panas bumi di Jailolo. Sayangnya pembangkit dengan kapasitas 2 x 10 Meawatt yang masuk program percepatan ini masih terkendala izin dari Kementerian Kehutanan. Padahal, rencananya pembangkit ini bisa beroperasi pada 2014. "Potensi panas bumi di Jailolo 85 megawatt dan di Songa Halmahera Selatan 185 MW," katanya.
Direktur Operasi Indonesia Bagian Timur PT Perusahaan Listrik Negara Pitner Sinaga mengatakan, untuk Indonesia Timur pemadaman bergilir sudah diselesaikan di 83 lokasi sejak 30 Juni. Namun untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara masih banyak terkendala pembangkit yang rusak.
Rencananya, pada 2012 PLN baru akan menambah kapasitas listrik untuk Maluku Utara dengan pembangunan PLTU 2 x 3 MW. Selain itu PLN juga akan memasok listrik melalui kabel laut Ternate - Tidore. "Jaringan ini akan selesai akhir 2010," katanya.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
