- Surabaya Post
VIVAnews – Penelitian yang dilakukan Nielsen menunjukkan masyarakat Indonesia mengeluarkan pengeluaran lebih untuk makanan dan minuman pada Ramadan dibandingkan bulan biasa. Pada 2009 lalu, penjualan total selama dua bulan puasa mencapai Rp18 triliun.
"Pengeluaran masyarakat untuk bulan puasa pada 2009 meningkat tiga persen dibandingkan puasa tahun sebelumnya. Pada puasa 2008, naik hingga 19 persen dibandingkan puasa 2007," ujar Teguh Yunanto, executive director Nielsen Retail Measurement Services di Jakarta, Kamis 12 Agustus 2010.
Menurut Teguh, masyarakat biasanya menghabiskan uangnya untuk belanja makanan ringan seperti biskuit dan sirup. Berdasarkan data penjualan supermarket dan hypermarket, penjualan biskuit naik dua kali lipat saat puasa. "Jika pada bulan biasa rata-rata biskuit terjual sebesar Rp84 miliar, pada bulan puasa mencapai Rp180 miliar," ujarnya.
Sedangkan penjualan sirup, meningkat enam kali lipat dari Rp14 miliar di bulan biasa, pada puasa dapat mencapai Rp86 miliar. Sedangkan penjualan minuman bersoda, menurutnya, puncak penjualan selama setahun berada pada bulan Ramadan.
"Penjualan soft drink naik hingga 50 persen dibandingkan pada bulan lainnya. Selain itu, berdasarkan data penjualan, puncak penjualannya berada di bulan puasa yang mencapai Rp300 miliar dari bulan lainnya yang rata-rata hanya Rp150 miliar," kata Teguh.
Semua kebutuhan selama bulan puasa tersebut, lanjut Teguh, dibeli di pasar tradisional dan supermarket/hypermarket. Namun, biasanya terjadi penurunan pembelian di pasar tradisional karena pada Ramadan, pasar tradisional hanya buka selama tiga minggu, sedangkan supermarket/hypermarket buka sampai saat Lebaran tiba.
"Data 2009, perbelanjaan di warung dan pasar tradisional turun dari 62 persen menjadi 60 persen. Tapi terjadi peningkatan belanja di supermarket/hypermarket, dari 20 persen menjadi 21 persen dan di minimarket naik dari 17 persen menjadi 19 persen," ujarnya. (hs)
Laporan: Iwan Kurniawan
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 7 Mei 2024
Warga Jakarta yang masa berlaku surat izin mengemudinya segera habis, hari ini Selasa 7 Mei 2024 bisa melakukan perpanjangan di salah satu mobil SIM Keliling yang tersedi
