Soal PHK, Presiden Minta Kadin Koordinasi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Meskipun imbas krisis ekonomi global sudah mulai terasa bagi pengusaha.

"Saya minta kepada Kadin, kalau ada PHK dibicarakan dulu dengan pemerintah," Ujar Presiden Yudhoyono dalam Musyawarah Nasional V Kadin, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu 21 Desember 2008.

Presiden Yudhoyono berharap dengan adanya diskusi ini ada jalan keluar selain pemutusan hubungan kerja. Kadin, kata dia, tidak boleh memutuskan sepihak masalah PHK. Ini upaya melindungi masyarakat dari keterpurukan perekonomian. "Pemerintah, Kadin, dan Bank Indonesia harus bersama-sama menghadapai krisis global," katanya.

Presiden mengaku telah meluncurkan beberapa program untuk mengembangkan sektor riil agar kondisi perekonomian nasional tetap sehat. Langkah itu seperti pembukaan lapangan kerja, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri).

Selain itu, Presiden Yudhoyono meminta Kadin membangun dunia usaha yang kompetitif. Dengan langkah itu, imbas krisis global bisa ditekan. "Kadin juga perlu membangun mentalitas dunia usaha agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap jalan," katanya.

Praktik Jasa Pemalsuan Pelat Nomor Khusus 'ZZ' dan STNK Tarifnya Rp55-100 Juta
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 3 Mei 2024. Rupiah melemah sebesar 97 poin, atau 0,60 persen ke Rp 16.088 per dolar as.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024