VIVAnews - Pesepakbola muslim di Jerman, seperti Mesut Oezil, Franck Ribery dan Serdar Tasci, bisa bernafas lega. Pasalnya, Dewan Pusat Umat Muslim Jerman, atau Central Council of Muslims, telah mengeluarkan fatwa: pemain sepakbola profesional boleh meninggalkan puasa.
Menjelang berlangsungnya Bundesliga musim 2010/2011 yang akan dimulai pekan depan, 21 Agustus 2010, para atlet muslim merasa cemas. Pasalnya, mereka harus menjalani ibadah puasa sekaligus mesti terus menjalani latihan yang berat.
Di negara-negara muslim, latihan sepak bola dan pertandingan klub papan atas biasanya dilakukan setelah berbuka puasa atau ketika matahari terbenam. Tapi, hal itu tak berlaku di Jerman.
Tahun lalu, klub Divisi Dua Liga Jerman, FSV Frankfurt, memberi peringatan kepada tiga pemain muslim mereka setelah tampil buruk saat berpuasa. Situasi ini menjadi dilema bagi banyak pemain profesional di Jerman.
Badan Liga Sepak Bola Jerman (DFL) kemudian berkonsultasi dengan Dewan Pusat Umat Muslim di Jerman untuk mengatasi masalah ini. Lalu keluarlah fatwa itu.
"Itu adalah posisi kami sejak awal. Tapi, kami butuh dukungan dari otoritas tertinggi. Dengan menghormati hukum dan keyakinan agama, peraturan ini memberikan rasa aman bagi klub dan pemain," ujar Aiman Mazyek, Sekjen Pusat Dewan Muslim Jerman.
Toh demikian, sejumlah pemain tetap berusaha terus menjalankan ibadah puasa. Mereka antara lain pemain FC Koln, Adil Chichi dan Youssef Mohamad.
"Mereka sudah menjalankannya bertahun-tahun. Jadi, mereka tahu bagaimana reaksi badan mereka. Mereka melakukan apa yang selalu mereka lakukan, melatih keyakinan agama mereka sembari bekerja sebagai atlet profesional," ujar Christopher Lymberopoulos, juru bicara FC Koln. (Deutsche Welle | kd)
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
