VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, gerah dengan atribut-atribut partai yang dipasang tidak beraturan di berbagai sudut kota. Agung meminta Komisi Pemilihan Umum menertibkan atribut-atribut itu.
"Saya berpandangan memang perlu penertiban soal atribut partai. Atribut-atribut yang dipasang di jalanan, tinggi rendahnya tidak beraturan, kumal dan sebagian ditempatkan di daerah-daerah putih yaitu daerah yang tak boleh digunakan untuk berkampanye," kata Agung di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.
Politisi Partai Golongan Karya itu meminta KPU menegakkan hukum yang berlaku terkait pemasangan atribut partai yang tidak pada tempatnya. "Kan di setiap daerah sudah ada datanya. Kalaupun diperbolehkan, jangan sampai mengganggu keindahan atau menutupi rambu-rambu lalu lintas," ujar Agung yang mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta Timur itu.
Agung menyebutkan, Golkar memiliki kode etik internal soal pemasangan atribut. Agung berpendapat, salah satu tujuan pemasangan atribut ialah untuk menarik minat masyarakat karena sebenarnya berkontribusi untuk tidak menambah angka golput. "Jadi pemasangan atribut jangan sampai malah membuat masyarakat tidak simpatik," ujar Agung.
Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Hasil riset PT Binokular Media Utama (Binokular) menyebut pemain Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe A On menjadi pemain yang paling diapresiasi netizen
