- Andika Wahyu
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatatkan rekor tertinggi baru pada akhir transaksinya hari ini, Rabu 25 Agustus 2010, setelah pada awal pekan ini berhasil menembus kisaran 3.100-an.
Menurut Muhammad Habdi, pengamat pasar modal, kembali bergairahnya saham-saham grup Bakrie dan sektor tambang berhasil mendorong IHSG mencatatkan rekor baru. "Pergerakan positif saham-saham blue chips (unggulan) turut menopangnya," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Dia menambahkan, ramainya kembali aksi beli investor asing terhadap saham-saham di BEI yang terlihat dari pembelian bersih (net buying) turut memicu bercokolnnya IHSG di level tertinggi baru. "Rupiah terlihat stabil cenderung menguat terhadap dolar AS," kata Habdi.
Pemodal asing terlihat meramaikan transaksi di pasar reguler. Pembelian saham oleh asing mencapai Rp716,12 miliar dan mereka melepas Rp646,38 miliar, sehingga terjadi pembelian bersih Rp69,74 miliar.
Pada penutupan transaksi hari ini, IHSG terangkat 23,97 poin atau 0,76 persen ke level 3.138,91. Pergerakan itu melanjutkan penguatan pada akhir sesi pertama yang naik 4,15 poin (0,13 persen) di posisi 3.119,09.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp4,26 triliun dan volume tercatat 15,47 juta lot dengan frekuensi 139.570 kali. Sebanyak 135 saham menguat, 53 melemah, 97 stagnan, dan 194 saham tidak terjadi transaksi.
Sedangkan indeks bursa Asia saat IHSG ditutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng melemah 23,73 atau 0,11 persen di posisi 20.634,98 dan Nikkei 225 terkoreksi 149,75 poin (1,66 persen) ke level 8.845,39, tetapi Straits Times naik 3,70 poin atau 0,13 persen menjadi 2.926,55.
Di Bursa Efek Indonesia, saham unggulan yang mengontribusi kenaikan IHSG cukup besar di antaranya saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang terangkat Rp450 atau 2,59 persen ke level Rp17.800, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat Rp400 (2,42 persen) menjadi Rp16.900, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp350 atau 2,14 persen di posisi Rp16.700.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 8.975 per dolar AS dari transaksi sesi pertama yang berada di level 8.974 per dolar AS.
Sedangkan berdasarkan data kurs tengah BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 8.976 per dolar AS. Pada perdagangan Selasa 24 Agustus 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di level 8.974 per dolar AS.
Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik
Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.
