VIVAnews - Komisi XI DPR RI minta pemerintah NTB lebih konkrit dalam melaksanakan programnya terutama dalam peningkatan perekonomian daerah.
Hal itu diungkapkan sejumlah anggota komisi XI DPR RI saat bertemu dengan Wakil Gubernur NTB Badrul Munir dan sejumlah kepala SKPD NTB.
Rombongan anggota komisi XI DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua komisi Endin Soepihara siang tadi. Kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke NTB bertujuan untuk mengetahui langsung permasalahan yang dihadapi NTB terutama dalam hal peningkatan ekonomi.
Anggota Komisi XI DPR RI Yunus Yosfiah mengatakan pemerintah NTB harus mempercepat pelaksanaan programnya agar dapat menambah peningkatan pendapatan daerah.
Dengan demikian diharapkan pemerintah NTB dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat.
"Kunjungan kami ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap kondisi perekonomian daerah,jadi pemerintah daerah jangan "akan" terus,harus konkrit," kata Yunus, Senin, 22 Desember 2008.
Selain itu Yunus mengaku prihatin terhadap kondisi NTB yang belum mampu memanfaatkan sumber daya alam sebagai tambahan pendapatan daerah.
Padahal menurutnya luas NTB yang mencapai sekitar 2 juta hektar seharusnya mampu menambah penghasilan daerah.
Dia meminta Wakil Gubernur NTB untuk meningkatkan sektor pertanian terutama pemanfaatan lahan kering. Disamping pemanfaatan SDA.
Komisi XI DPR RI juga mengkritisi masalah perkembangan sektor pariwisata NTB.Sejauh ini sektor pariwisata di NTB dinilai belum menunjukkan perkembangan yang berarti.
Maka itu diharapkan dinas terkait melakukan terobosan baru untuk mengembangkan sektor pariwisata. Sektor ini diniali sangat erat hubungannya dengan kedatangan investor luar negeri.
"Kalau hanya bicara disini ya gak ada artinya,action dong biar jumlah wisatawan asing meningkat. Sebar brosur di luar negeri,jangan cuma nyebarya di sini,"ujarnya.
Laporan: Edy Gustan/Mataram
Nobar Piala Asia U-23 Diwarnai Aksi Lempar Botol di Tangerang, Kapolres Turun Tangan
Nobar itu digelar Pemkab Tangerang di Alun-alun Tigaraksa, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 April 2024.
