DPR Minta Pemerintah Siapkan Backup Mata Uang

Menkeu Agus Martowardojo Umumkan Hasil G20
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Anggota Komisi XI DPR RI Kemal Aziz berpendapat Indonesia perlu adanya backup currency atau dukungan aset berkualitas atas jumlah mata uang beredar. Backup currency ini menurutnya, perlu diatur dan dimasukkan dalam RUU mata uang.
 
Kemal menuturkan, backup currency diperlukan karena sejalan dengan kencenderungan negara-negara internasional yang beberapa tahun belakangan memiliki kebijakan tersebut.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

"Bahkan, backup currency ini dilakukan oleh negara yang mata uangnya kuat dan stabil seperti Singapura," ujarnya di Komisi XI, Kamis 26 Agustus 2010.
 
Singapura, kata dia, melakukan backup mata uang dengan emas dan devisa lain sampai sebesar 100 persen. Malaysia dan Thailand juga disebut melakukan hal serupa. "Kalau Malaysia menjamin uang beredar dengan aset yang dimiliki sebesar 80,59 persen," ujar Kemal.
 
Menurutnya, India juga melakukan hal yang sama yang terlihat dari upaya menimbun cadangan emas. "Selain kepercayaan publik dan internasional pada rupiah makin kuat, ini juga penting untuk menjaga kehati-hatian bank sentral dalam menambah uang dalam perekonomian," kata dia.
 
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyerahkan sepenuhnya soal backup currency mata uang rupiah ini kepada diskusi panitia kerja nanti soal backup currency.
 
"Sementara ini tadi dalam rapat (dengan Komisi XI) tidak menyinggung soal backup currency," kata Agus di DPR.

Tapi perlu atau tidak, ujar Menkeu, dalam forumnya nanti akan didiskusikan. Bagaimana soal untung dan ruginya? "Belum bisa komentar karena perlu pemahaman mendalam," kata Agus. (hs)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Ilustrasi tahanan diborgol

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024