BI Akui Sulit Buka Cabang Bank di Malaysia

Gubernur BI, Darmin Nasution dan Wapres Boediono
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) lebih memilih untuk berbicara baik-baik dengan Bank Sentral Malaysia terkait sulitnya PT Bank Mandiri Tbk membuka cabang di Malaysia.

"Ya, kita harus bicarakan baik-baik saja. Nggak usah pakai resiprokal," kata Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, Rabu 1 September 2010.

Darmin mengakui, untuk membuka cabang bank di Malaysia memang lebih sulit. Bank Mandiri yang ingin membuka cabang, harus mendirikan anak usaha. "Jadinya mahal, makanya Bank Mandiri tidak mau," ujarnya.

Seperti diketahui, Bank Mandiri yang ingin membuka cabang hanya diberikan izin outlet yang masih terbatas pada jasa pengiriman uang (cash to account).

Dia juga menceritakan, BI telah menyampaikan ke Bank Sentral Malaysia ketika melakukan pertemuan bilateral. Menurut dia, bank sentral Negeri Jiran telah menyatakan akan mempertimbangkan hal tersebut.

"Setelah kami pulang beberapa bulan kemudian, Pak Agus (Direktur Utama Bank Mandiri waktu itu, Agus Martowardojo) bilang yang diminta cabang, ditawarinnya izin untuk bikin bank," ujarnya.(np)

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024