VIVAnews - Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono mengatakan 30 persen dari dana percepatan infrastruktur akan diserahkan ke Pemerintah Daerah. Porsi ini dimasukkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Otsus di APBN 2009.
Menurut Bambang, pemerintah menyediakan dana percepatan infrastruktur sebesar Rp 100 triliun. Sebesar Rp 70 triliun disalurkan melalui Kementerian/Lembaga terkait seperti Pekerjaan Umum, Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Departemen Perhubungan dan lainnya.
Bambang dalam sosialisasi kebijakan percepatan penyedia infrastruktur di Jakarta, Rabu 24 Desember 2008 juga mengatakan, pemerintah akan mengupayakan berbagai proyek yang mampu menjadi stimulus perekonomian yang pertumbuhannya sudah melambat.
"Hasil pertemuan kami dengan 40 negara membahas soal krisis disimpulkan bahwa Percepatan infrastruktur akan menjadi tulang pungung perekonomian," ungkapnya.
Diakuinya kondisi ekonomi yang memasuki masa krisis menjadi masa yang sulit karena percepatan ini tergantung pada pendanaan masing-masing negara, sehingga jumlah uang yang beredar untuk investasi bidang infrastruktur akan semakin terbatas. Pada umumnya para investor akan lebih banyak mengalihkan dana-dana mereka untuk investasi yang cepat menghasilkan sebagai kompensasi atas kerugian investasi di sektor keuangan.
"Jadi Pemerintah Daerah, kami imbau untuk lebih cermat dalam mengalokasikan anggarannya," kata dia.
Dari sisi pemerintah akan diupayakan agar ada percepatan tender, menyederhanakan proses anggaran, dan mempercepat pencairan bantuan luar negeri yang selama ini lambat meski sudah ada loan agreement. Langkah-langkah ini ditempuh agar tujuan percepatan infrastruktur bisa menekan penetrasi krisis ke dalam negeri.
Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?
Hasil pertandingan West Ham United vs Liverpool dalam lanjutan Premier League, Sabtu 27 April 2024. Duel di London Stadium ini berakhir imbang 2-2.
