Capres 2009

Din: Banyak Tokoh Nasional Dekati Saya

VIVAnews - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, mendekati pemilihan umum dan pemilihan presiden pada 2009 mendatang, sudah banyak sejumlah tokoh nasional yang mendekatinya. Meski demikian, Din enggan membicarakan hal itu terlalu dini.

"Sudah banyak tokoh nasional yang mendekati saya, tetapi saat ini belum saatnya mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden mendatang," ujar Din dalam silahtutahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama Lombok di Mataram, Jumat, 26 Desember 2008.

Bahkan Din mengaku, jika Megawati pernah menawarkan posisi calon wapres kepadanya. Namun tawaran itu hingga kini belum dijawabnya. "Semua posisi itu dapat disandangnya pada saat Muhammadiyah mengizinkannya," kata Din.

Tetapi, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyelesaikan masalah keumatan. Maka itu dia mengusulkan agar seluruh pemimpin Islam berkumpul dan bermusyawarah. Dia menegaskan kondisi keumatan pada era ini perlu mendapat perhatian lebih. Apalagi jelang pemilu 2009 dimana ummat Islam dapat memberikan konstribusinya.

Karena itu, perlu komitmen bersama antara seluruh ulama guna menghadapi berbagai issu yang dapat memecah belah kebersamaan. Diera globalisasi ini ummat Islam diminta untukĀ  benar-benar mengerahkan kekuatannya agar dapat bersaing dengan negara lain. "kita patut malu jika kalah bersaing atau tidak dapat menunjukkan prestasi," ujarnya.

Dia mengimbau agar segera memunculkan sistem tatanan perekonomian yang selaras dengan Islam guna mengganti sistem perekonomian dunia yang menurutnya sudah menunjukkan kebobrokan. Meski demikian Din Syamsudin tidak menyebutkan sistem ekonomi seperti apa yang dapat mengganti sistem ekonomi tersebut.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: Banyak Keluhan dari Daerah
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Resmi jadi Tersangka, Terancam Pidana Mati

Tarsum tega membunuh lalu mutilasi jasad sang istri, Yanti jadi beberapa bagian.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024