- jiffest.org
VIVAnews - Jakarta International Film Festival alias Jiffest 2010, yang akan dilaksanakan mulai 27 November 2010 hingga 5 Desember 2010 mendatang terancam batal digelar atau ditunda. Alasan utamanya adalah kekurangan dana untuk membiayai festival film terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Di tahun ke-12, Jiffest mengalami persoalan dana, selama ini kebanyakan dana justru dari luar dan kita tidak bisa mengandalkan dana dari luar negeri. Ini sudah 11 tahun berjalan,” ujar Shanty Harmayn, pendiri Jiffest, saat menggelar jumpa pers di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, 14 Oktober 2010.
Acara Jiffest 2010 ini, kata Shanty, belum mendapat dana dari pemerintah khususnya Kementrian Budaya dan Pariwisata. ”Dari Menbudpar masih 0 rupiah, paling tinggi kita pernah di tahun 2005 dapat dari pemerintah Rp1,2 miliar dari Pemda. Itu pun sudah sangat susah,” tutur Shanty.
Mengenai berapa dana yang dibutuhkan penyelenggara untuk tetap menggelar Jiffest 2010, Shanty mengatakan, "Rata-rata festival butuh Rp4-5 miliar, itu untuk yang amat sangat baik. Idealnya pendanaan 30 persen dari pemerintah pusat, 30 persen dari pemda, sisanya swasta,” ujar Shanty.
Pihak penyelenggara sangat mengharapkan bantuan sumbangan agar Jiffest bisa terus dilaksanakan. ”Untuk itu kami mengajak khalayak untuk bisa membantu acara ini. Kami menerima sumbangan berapapun dari Anda, dan ini akan memperlihatkan pemerintah bahwa Jiffest punya banyak manfaat,” ucapnya.