Akuisisi Pertamina Tak Geser Arifin di Medco

Mustafa Abubakar
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar tidak mempermasalahkan rencana PT Pertamina untuk membeli secara tidak langsung saham PT Medco Energi Internasional Tbk.

Pertamina secara tidak langsung akan segera memiliki 27,9 persen saham Medco seiring telah ditandatanganinya Principles of Agreement antara Pertamina dan Encore International Limited (EIL) untuk membeli sebagian saham Encore Energy Pte Ltd (EEPL).

Pameran Otomotif Berubah Jadi Tragedi, 5 Orang Ditabrak Mobil Listrik

Encore Energy Pte Ltd adalah pemilik 50,7 persen saham di Medco Energi Internasional.

"Sebagian saham perusahaan Pak Arifin (Arifin Panigoro, pendiri Medco) ada yang diambil, sehingga kepemilikan sahamnya akan terdilusi," kata Mustafa kepada VIVAnews saat mendampingi Wakil Presiden Boediono di acara China-Asean Expo, Nanning, China, Selasa 19 Oktober 2010.

Menurut Mustafa, masuknya Pertamina ke perusahaan minyak dan gas itu merupakan hal yang positif. Proses pembelian saham tidak ada masalah, tinggal melanjutkan. "Ini akan memperkuat sektor hulu. Pendapatan perusahaan juga akan meningkat," ujar dia.

Dia menegaskan posisi Arifin di Medco tidak akan berubah. "Bentuk perusahaan juga tidak akan berubah. Dari sisi BUMN akan positif," katanya.

Sebelumnya, Vice President Komunikasi Korporat Pertamina, Mochammad Harun, ketika dihubungi VIVAnews akhir pekan lalu mengatakan, Pertamina akan berupaya menjalankan proses pembelian saham itu sesuai aturan yang berlaku. Apalagi, Medco Energi adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Karena Medco adalah perusahaan terbuka, kami harus menyampaikan informasi ini ke publik," kata Harun.

Namun, Harun belum dapat menjelaskan nilai transaksi pembelian saham Encore tersebut. "Ini kan masih berproses sampai 30 November 2010," ujarnya.

Pertamina, dia menambahkan, memiliki kas yang cukup besar untuk mendanai pembelian saham Encore tersebut. "Kami kan punya dana untuk operasional, investasi, dan lainnya," kata dia.

Rencana aksi korporasi Pertamina tersebut, menurut Harun, merupakan upaya untuk mencapai target produksi minyak dan gas pada 2015 sebanyak 1 juta barel ekuivalen minyak per hari. (hs)

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bea masuk yang ditagihkan terhadap pengiriman sepatu impor senilai Rp10 juta yang viral belakangan ini telah dibayar PJT

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024