Rupiah Masih Banyak Cobaan di 2009

VIVAnews - Kendati di akhir tahun ini, posisi rupiah relatif stabil, di tahun 2009 nanti bukan berarti cobaan terhadap mata uang ini berakhir. Kondisi global masih akan membuat rupiah berfluktuasi.

Faktor yang akan mempengaruhi rupiah, kata Direktur Eksekutif Currency Group Manangement Farial Anwar, di antaranya kondisi ekonomi Amerika Serikat dan suku bunga di dalam dan luar negeri.

"Bagaimana perkembangan pemerintahan baru di Amerika Serikat dan kebijakan ekonominya akan berpengaruh," kata dia kepada VIVAnews, Senin 29 Desember 2008 malam.

Selain itu di tahun 2009, kinerja perusahaan selama 2008 akan terlihat jelas. Perkiraan laporan keuangan beberapa perusahaan yang negatif akan dipublikasikan tahun depan. Selama ini angka kerugian di perusahaan, baik di luar negeri mau pun dalam negeri masih terbatas perkiraan dan spekulasi.

"Tahun depan perusahaan mempublikasikan laporan keungan 2008, pasti akan ada berita-berita baru yang mempengaruhi pergerakan rupiah," tuturnya.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Menurutnya Bank Indonesia harus mengantisipasi kondisi krisis keuangan global dengan tidak bermain di suku bunga di posisi saat ini dalam tempo lama. BI harus menurunkan suku bunga untuk menggenjot sektor rill dan menekan kredit macet perbankan akibat kenaikan suku bunga. Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin yang dilakukan awal Desember lalu tidak terlalu signifikan dalam membantu kondisi pengusaha. "Kalau menaikkan suku bunga gampang, tapi kalau menurunkan susah," katanya.

Tarsum, Tersangka kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis diamankan Polisi

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), di RSUD Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024