VIVAnews - Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis, Husin Yazid, mengatakan figur calon wakil presiden bakal menjadi penentu utama kemenangan calon presiden di pemilihan presiden 2009.
“Kondisi sekarang, calon presiden ke depan, akan banyak ditentukan siapa pasangannya,” kata Husin ketika mengumumkan hasil survei nasional 2008 Puskaptis di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Selasa 30 Desember 2008.
Menurut Husin terdapat beberapa alasan mengapa calon wakil presiden ikut menentukan kemenangan calon presiden. Pertama, kata Husin, faktor waktu. “Di mana waktu enam bulan ke depan, tidak mungkin memunculkan calon presiden baru,” kata dia.
Kedua, faktor isi Undang-undang Pemilihan Umum. Salah satu isinya mewajibkan partai harus memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen atau merain 25 persen suara secara nasional sebagai syarat mengajukan calon presiden dan wakilnya.
Husin mengatakan faktor itu membuat nilai jual calon wakil presiden tinggi. Itu sebabnya, kata Husin, figur itu menjadi penentu calon presiden memenangkan pertarungan di pemilihan umum.
“Karena itu, calon presiden yang bisa memanfaatkan peluang dengan menggandeng pendamping yang kompeten dan tingkat elektabilitasnya tinggi, maka dialah yang akan memenangkan pemilu,” kata Husin.
Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel
Aksi Bela Palestina dan kutuk Israel, akan digelar serentak oleh 172 kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia, pada Selasa 7 Mei 2024. Dimulai pukul 10.00 WIB pagi nanti.
