VIVAnews - Tuntutan agar suku bunga acuan Bank Indonesia diturunkan hingga 0,5 persen belum mendapat tanggapan serius dari otoritas moneter. Bank sentral masih akan mencermati dulu kondisi moneter awal Januari 2009.
"Awal bulan depan kita lihat suasana moneter perbankan, sektor riil. Kita lihat BI rate yang pas seperti apa," kata Boediono di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Rabu 31 Desember 2008.
Yang pasti, kata dia, inflasi Desember cukup jinak. Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan memperkirakan Desember berpotensi deflasi. Kalau pun ada inflasi, jauh lebih kecil dibandingkan November yang tercatat 0,12 persen. Penurunan inflasi dipicu turunnya harga premium dan rendahnya permintaan masyarakat.
Boediono juga menyampaikan soal pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang melambat akibat krisis global. Namun secara keseluruhan ia melihat pertumbuhan masih bisa mencapai enam persen.
Likuiditas, Boediono menambahkan, masih sulit namun di dalam negeri akan ditingkatkan lewat stimulus fiskal supaya bisa membantu pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong
Bank Indonesia juga mencatat rekor MURI menyanyikan lagu Cinta Bangga Paham Rupiah.
