VIVAnews - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, berpendapat lembaga riset atau survei jangan sekaligus merangkap konsultan politik. Sehingga, Wiranto meminta Komisi Pemilihan Umum untuk mengaturnya.
"Tadinya saya bersyukur dengan survei karena kita mendapatkan feedback. Namun saya berpendapat, seyogyanya lembaga survei dipisahkan dari peran sebagai lembaga konsultan," kata Wiranto dalam talkshow di TVOne, Kamis, 1 Januari 2008.
Pemisahan dilakukan karena hasil survei dari sejumlah lembaga survei sering berbeda-beda. "Masak survei yang satu, Hanura mendapat sekian persen, tapi di survei yang lain, hanya berjarak seminggu saja, suara Hanura sudah melorot sekian persen," kata Wiranto.
Karena itu, Wiranto melihat ada kepentingan di balik lembaga survei itu. Karena survei itu bisa mempengaruhi opini publik, Wiranto pun menilai masyarakat perlu tahu siapa penyandang dana di balik survei itu.
Ketua Umum Partai Bintang Reformasi, Bursah Zarnubi, yang juga hadir dalam talkshow itu berpendapat sama dengan Wiranto. "Yang paling penting, saya ingatkan, jangan merangkap lembaga survei sekaligus konsultan. Yang perlu mengatur ini KPU," kata Bursah pendek.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mayat pria di Jember ditemukan dengan kondisi membusuk di dalam ruang tamu rumah di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, hingga mengeluarkan bau tidak sedap
Upaya PSSI untuk membentuk Skuad Garuda yang kuat rupanya tidak main-main. Kini, federasi sepakbola Indonesia itu sedang mengupayakan Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa
Daftar ke Nasdem dan PAN, Airin Rachmi Diany Sebut Bukan Borong Partai Tapi Koalisi Bersama
Banten
18 menit lalu
Datang Daftar ke Partai Nasdem dan PAN, Airin Rachmi Diany Sebut Bukan Borong Partai Tapi Koalisi Bersama untuk Membangun Banten menjadi lebih baik lagi.
Akibat kejadian tersebut, Faisal Halim mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, termasuk tangan dan punggung. Pakaiannya pun dilaporkan meleleh akibat terkena
Selengkapnya
Isu Terkini