VIVAnews - Pemerintah mengakui PT Pertamina belum memberikan laporan mengenai perkembangan pengelolaan Blok Natuna D Alpha.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, pihaknya telah membentuk Tim Natuna untuk melakukan pembicaraan dengan Pertamina.
"Tim sudah menyampaikan term and condition (persyaratan) kepada Pertamina sesuai keinginan pemerintah. Namun, hingga saat ini belum dapat feedback," ujar dia melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat 2 Januari 2009.
Menurut dia, dalam mengajukan persyaratan kepada Pertamina, pihaknya menginginkan pengelolaan Blok Natuna D Alpha dapat menyumbang pendapatan maksimal bagi negara.
"Kami selalu berpikir bagaimana memaksimalkan pendapatan negara. Maximum benefit cost, baik yang tangible maupun yang intangible," kata dia.
Sebelumnya, Pertamina mengklaim resmi ditunjuk pemerintah untuk mengelola Blok Natuna D Alpha.
Direktur Utama Pertamina, Ari Hernanto Soemarno, mengatakan, hal tersebut berdasarkan surat yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 1 Juni dan 27 November 2008.
"Sah atau tidak hanya pemerintah yang bisa mensahkannya," ujar dia dalam konferensi pers ulang tahun Pertamina ke-51, belum lama ini.
Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat bahwa realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 75,8 triliun di Q1.
