Ingin Naik Gaji, BI Harus Tunjukkan Prestasi

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews- Komisi XI berpendapat perlu tolak ukur dalam menyetujui usulan kenaikan gaji pegawai Bank Indonesia. Kemampuan BI dalam menjaga inflasi dan stabilitas moneter dipandang belum cukup untuk memberikan persetujuan kenaikan gaji.

Anggota Komisi XI Arief Budimanta menilai ada beberapa penilaian untuk menaikkan gaji pegawai BI. Pertama, kriteria yang digunakan BI. Kedua, apakah gaji yang sekarang itu dianggap tidak mencukupi. Ketiga, DPR  belum menemukan tolak ukur dari BI terkait SDM.

"Prestasi apa yang harus dicapai Bank Indonesia sehingga rakyat Indonesia perlu membayar gaji lebih," ujar Arief, di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2010.

Menurutnya, selama ini Pegawai BI berpendapat kinerjanya sudah baik dikarenakan mampu menjaga inflasi dan menjaga stabilitas rupiah." Namun apakah itu saja cukup?" tambahnya.

Selain kedua hal tersebut, perlu ada kriteria yang lebih terukur seperti kemampuan BI membangun instrumen produk perbankan yang menyentuh masyarakat (financial inclusion), kemudahan bagi masyarakat agar ikut terlibat dalam akses perbankan. Proses pengawasan dari perbankan juga menjadi tolak ukur.

Laba Bersih Medco Energi Kuartal I-2024 Turun 11 Persen, Ini Pemicunya

"Perlindungan yang diberikan melalui instrumen BI terhadap konsumen perbankan juga tak kalah penting," kata Arief.

Saat ini usulan kenaikan gaji pegawai BI masih dikaji, apakah diterima atau ditolak. DPR akan membahas terlebih dahulu, lalu menyepakati tolak ukur kinerja BI. "Setelah itu baru akan mudah untuk dilakukan pengukuran, kalau memang layak, presentasenya masih dibahas," jelasnya.

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Caleg PDIP Ikut Sidang di MK via Daring

Caleg dari PDIP, Rio Valentino Palilingan, harus menghadiri sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pileg 2024, di MK secara daring, pada Jumat ini.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024