IHSG 2008

Presiden: Indeks Turun 50%, RI Masih Lumayan



VIVAnews - Penurunan indeks saham di bursa Indonesia masih lumayan dibandingkan negara-negara lain di dunia.

"Dengan penurunan 50 persen, Indonesia masih lumayan, masih di tengah-tengah," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka perdagangan saham bursa efek Indonesia di Jakarta, Senin, 5 Januari 2009.

Menurut Presiden, penurunan indeks saham di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Singapura yang turun 49 persen. Bursa-bursa lainnya, seperti Shanghai dan Shenzen di Cina, serta Mumbai di India yang turun melebihi Indonesia. Namun, rata-rata bursa di dunia memang turun hingga 40 persen.

Presiden mengingatkan pada 2 Januari tahun lalu, di bursa Jakarta, ia mengakui indeks bursa Indonesia juga berprestasi ke 3 setelah Senzhen dan Shanghai. IHSG naik 52 persen. "Saya katakan tahun 2009, saham akan naik 30 persen lagi," kata SBY.

Namun, banyak pihak lain menghendaki kenaikan lebih tinggi lagi. "Ternyata tiba-tiba mendung. Saya menghargai semangat optimisme, tapi Tuhan menentukan yang lain." 

Menghadapi situasi saat ini, Presiden mengingatkan agar bangsa Indonesia menjaga kepercayaan. SBY mengingatkan sejarah hitam Indonesia 10 tahun lalu. Krisis sepuluh tahun sangat dalam dan dahsyat, bahkan perlu waktu yang panjang dan luar biasa untuk kembali pulih.

"Itu karena ada hal mendasar dan fundamental yang bersifat psikologis," kata SBY.  Itu adalah turunnya kepercayaan dan kepemimpinan di banyak level sehingga semua orang menyelamatkan diri masing-masing. Bahkan, hingga saat ini yang di luar negeri belum kembali karena kepercayaan yang turun. "Jangan sampai kondisi pskilogis datang lagi."

Pria Makan Seenaknya Bayar Semaunya di Warteg Jakpus Ditangkap, 1 Temannya Masih Buron
BTN raih penghargaan Best Savings Bank 2024 for Indonesia (dok: BTN)

Berkat Transformasi, Transaksi BTN Mobile Naik 158,6 Persen per Maret 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengungkapkan, transaksi melalui BTN Mobile mencatatkan peningkatan sebesar 158,6 persen secara year on year (yoy) per Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024