Iran Mulai Kurangi Subsidi Bensin dan Roti

Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dan Mahmoud Ahmadinejad
Sumber :
  • AP Photo/Office of the Supreme Leader

VIVAnews - Iran mulai mengurangi subsidi harga energi dan makanan. Kebijakan itu untuk mendongkrak ekonomi Iran.

Demikian ungkap Presiden Mahmoud Ahmadinejad, seperti yang dipantau kantor berita Associated Press, Sabtu 18 Desember 2010 waktu setempat. Menurut Ahmadinejad, kebijakan ini mulai berlaku Minggu, 19 Desember 2010.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Iran, Ahmadinejad bertekad bahwa subsidi pemerintah di semua sektor akan dihapus saat pemerintahannya berakhir pada 2013. Pengurangan subsidi secara bertahap saat ini menjadi bagian dari tekadnya itu.

Menurut sistem pengurangan subsidi yang baru, harga bensin di Iran naik dari sekitar 1000 rial menjadi sebesar 4.000 rial (sekitar Rp3.475) per liter. Harga itu berlaku untuk warga yang memiliki kartu subsidi. Sedangkan, untuk konsumen yang tidak punya kartu subsidi mengalami kenaikan harga bensin dari 4.000 rial menjadi sekitar 7000 rial (sekitar Rp6.082).

Ahmadinejad mengungkapkan bahwa pemerintah juga secara bertahap mengurangi subsidi untuk harga roti, yang selama ini membutuhkan anggaran US$4 miliar. Konsekuensinya, harga roti akan naik. 

Pemerintah mengungkapkan bahwa hasil dari kenaikan harga akibat program pengurangan subsidi itu akan disalurkan untuk mendanai bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang berhak. Pemerintah telah menyalurkan hampir US$15 miliar ke rekening bank milik 20 juta keluarga yang berhak menerima kompensasi menjelang dimulainya program pengurangan subsidi.

Setiap anggota keluarga berhak menerima bantuan tunai senilai 810.000 rial (sekitar Rp703.000) untuk selama dua bulan. Menurut Ahmadinejad, warga bisa mendapatkan BLT itu dari bank mulai hari Minggu, 19 Desember 2010. Namun, dia meminta rakyat agar tidak perlu menyerbu bank secara bersamaan untuk menarik dana tunai itu.
 
"Bila mereka semua mendapatkan uang dan langsung dipakai belanja, maka akan mengganggu pasar dan rakyat sendiri yang dirugikan," kata Ahmadinejad. (hs)



BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Kediamannnya.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024