Pemerintah Siapkan Dua Opsi Penurunan BBM

VIVAnews - Pemerintah kini tengah menyiapkan beberapa pilihan agar penurunan bahan bakar minyak pada pertengahan Januari nanti tidak berdampak kepada bisnis pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang pada penurunan sebelumnya telah memicu kelangkaaan BBM.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya MineralĀ  Purnomo Yusgiantoro beberapa pilihan ini akan menjadi keputusan sewaktu penurunan diumumkan. Pilihan pertama, pengusaha SPBU bisa mengambil stok di harga yang sudah diturunkan. Juga akan dibuat suatu jarak antara waktu berlaku dan waktu SPBU mengambil.

"Biasanya kalau mengambil satu hari sebelumnya. Itu yang potensi dari perubahan harga akan memberikan dampak kepada mereka," kata Purnomo di Jakarta, Senin 5 Desember 2008 malam.

Pilihan ini bisa memperbaiki kondisi agar jangan sampai SPBU rugi karena adanya penurunan BBM. "Sebab yang kena masyarakat juga," kata Purnomo.

Untuk memudahkan kebijakan ini nantinya, ia telah meminta kepada Badan Pengatur Hilir Migas sebagai pengawas kelangkaan di lapangan untuk mengawasi distribusi BBM.

Pilihan kedua, selisih harga dari penurunan BBM ditanggung oleh korporat. Dalam hal ini ditanggung dividen Pertamina. Dari sisi korporat, Pertamina telah menyetujui hal itu. Demikian pula Meneg BUMN Sofyan Djalil. "Tapi kan kita ingin melihat cost-nya, karena toh kalau itu ditanggung korporat, ujung-ujungnya kan nanti di dividen juga," katanya.

Untuk penurunan harga yang akan datang, pemerintah akan melakukan penyesuaian secara bertahap sehingga kelangkaan di pelosok-pelosok bisa diatasi.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Putaran Kedua

Terkait dua kali penurunan harga minyak, Purnomo menyayangkan belum terjadinya dampak putaran kedua, seperti penurunan tarif angkutan umum.

"Republik kita ini sudah menaikkan bahan bakar minyak 37 kali, hitung-hitung saya sudah terlibat dalam kenaikan BBM sembilan kali. Setiap ada kenaikan harga, efek lanjutannya cepat, harga angkutan cepat naik, harga ini itu naik. Yang terjadi dakam penurunan BBM mestinya dampak putaran keduanya kan cepet dan itu tidak terjadi," keluh Purnomo.

Menurutnya hal itu harus ditanya kepada pengusaha angkutan kenapa tidak ada penuruhan tarif. Jika tarif dipertahankan tinggi, maka tidak akan memicu kenaikan daya beli masyarakat, sehingga sektor riil tidak jalan.

"BBM turun, namun transportasi tidak turun, akhirnya harga-harga di pasar tidak turun. Yang saya tuntut, kalau BBM nanti turun lagi, nanti second arround terjadi tidak?" katanya.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024