- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan nilai ekpor Indonesia sepanjang tahun 2010 bakal menembus angka US$150 miliar.
"Tren pada Desember 2010 menunjukkan ekpor kita sudah mencapai US$10 miliar," kata Kepala BPS Rusman Heriawan dalam Keterangan Pers di kantor pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 3 Januari 2010.
Menurut Rusman, BPS sebetulnya memiliki catatan kasar dan masih perlu dihitung terkait kinerja ekspor pada Desember 2010. Namun melihat dari tren ekspor, BPS memperkirakan angka ekspor pada Desember mencapai sekitar US$10 miliar.
Dengan capaian ekspor sepajang Januari-November 2010 sebesar US$140,65 miliar ditambah kemungkinan ekspor Desember 2010 sebesar US$10 miliar, BPS yakin nilai ekspor Indonesia pada tahun 2010 bisa menembus angka US$150 miliar. "Kita sekarang tinggal butuh US$10 miliar dari ekspor untuk mencapai US$150 miliar," katanya.
Pada bagian lain, Rusman juga meminta masyarakat tidak terlalu mengkhawatirkan kenaikan nilai impor komoditas di Tanah Air yang bakal mempengaruhi surplus perdagangan.
Rusman mengajak masyarakat untuk melihat komoditas yang banyak diimpor. Catatan BPS menunjukkan, dari total impor sepanjang Januari-November 2010, sebanyak 72,8 persen merupakan impor bahan baku, 19,9 persen impor barang modal, dan hanya 7 persen impor barang konsumsi.
Kendati demikian, Rusman mengaku tidak mengetahui batas aman terjadi defisit perdagangan Indonesia dan pengaruhnya pada perekonomian nasional.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
