- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Terdakwa mafia suap perkara pajak, Gayus Tambunan diduga melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum pelesir ke Bali. Padahal saat itu, Gayus masih berstatus tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Siapa pejabat di Rutan Mako Brimob yang terlibat untuk plesir Gayus ini?
"Tadi pagi, Kapolri sudah lapor. Personel, masih sama. Aparat-aparat yang terlibat itu-itu juga," kata Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto di Jakarta, Rabu 5 Januari 2011.
Seperti diketahui, seseorang bernama Sony Laksono melakukan perjalanan ke Macau pada 24 September 2010 dan ke Kuala Lumpur pada 30 September 2010. Nama Sony Laksono ini pernah dipakai Gayus saat dia plesir ke Bali, awal November 2010. Gayus baru mengakui soal pelesirnya ke Bali.
Untuk memuluskan perjalanannya ke Bali, Gayus diduga memberikan sejumlah uang kepada sejumlah pegawai dan Kepala Rutan Mako Brimob Kompol Iwan Siswanto. Meski Gayus membantah, namun Iwan mengaku menerima uang darinya, Rp368 juta. Iwan dan sejumlah pegawai Mako Brimob telah diberhentikan dari posisi mereka dan dijadikan tersangka dalam kasus pelesir Gayus ke Bali.
Untuk dugaan Gayus ke luar negeri ini, kata Djoko, kepala rutan yang bertugas saat itu pun masih sama saat Gayus ke Bali, yaitu Iwan Siswanto.
Djoko menambahkan penegak hukum dibantu keimigrasian tengah mengusut dugaan Gayus ke luar negeri tersebut, termasuk tujuan yang bersangkutan, termasuk kemungkinan Gayus ingin menyelamatkan asetnya. "Apa yang menjadi agenda Gayus kalau dia ke luar negeri," kata dia.
Dugaan Gayus ke luar negeri ini bermula dari surat pembaca bernama Devina di harian Kompas, Minggu 2 Januari 2011. Dalam suratnya, Devina menulis: "Ketika itu seorang pria memakai wig dan kacamata masuk ke ruangan tempat saya menunggu. Setelah melihat foto yang belakangan banyak beredar di surat kabar dan berita TV, saya semakin yakin bahwa orang yang berada dalam satu penerbangan dengan saya ke Singapura tersebut memang Gayus."
Devina berada dalam penerbangan Air Asia bernomor QZ 7780, dengan waktu keberangkatan 11.20 WIB dari Jakarta menuju Singapura, hari Kamis, 30 September 2010.
(umi)