Bagaimana Cara Meredam Keinginan Bunuh Diri?

Sedih Depresi
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Kasus bunuh diri semakin marak saat ini. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka rela mengakhiri hidup dengan cara ekstrem terjun dari gedung yang cukup tinggi. Apa yang memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri?

“Depresi berat adalah hal yang bisa memicu seseorang melakukan bunuh diri. Karena kebanyakan orang yang depresi sering memiliki perasaan bersalah atau berdosa, pesimis, putus asa, merasa hidup tak berguna, dan pada depresi berat sering muncul pikiran bunuh diri,” kata Staf Bagian Psikiatri FKUI, RSCM, Dr Suryo Dharmono Sp.KJ usai Talk Show ' Pekerja Profesional Rentan Depresi' di Hotel Akmani, Jakarta Pusat.

Menurut Suryo, sesungguhnya, keinginan untuk bunuh diri bisa diredam dan dikendalikan. Caranya, yakni, dengan memberanikan diri mengungkapkan pada orang lain, bahwa dalam dirinya selalu ada keinginan untuk mengakhiri hidup.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Sebab, dengan mengungkapkan adanya keinginan untuk bunuh diri pada orang lain, mereka yang depresi bisa merasa sedikit lega dan cenderung akan mengurungkan niatnya untuk melakukan hal ekstrem seperti terjun dari gedung.

“Jangan pernah takut mengungkapkan uneg-uneg pada orang. Biasanya mereka yang bersikap introvert, cenderung rentan melakukan bunuh diri, karena mereka biasanya tidak bisa mengungkapkan rasa ingin bunuh diri pada seseorang. Dan hanya memendam masalahnya sendiri," ungkapnya.

Persoalan rumah tangga dan masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pun menjadi pemicu paling tinggi seseorang ingin melakukan bunuh diri. Dua masalah ini, merupakan dua masalah paling pribadi yang cenderung sulit untuk diungkapkan pada orang lain. Sehingga timbul depresi yang memicu timbulnya keinginan untuk mengakhiri hidup dengan cara instan.

Suryo pun menambahkan, angka depresi wanita yang dua kali lebih tinggi dari pria memicu lebih banyak kaum hawa untuk melakukan tindakan bunuh diri. Namun, meski demikian, teknik bunuh diri yang dilakukan wanita biasanya lebih sederhana sehingga, kemungkinan untuk meninggal sangat kecil.

“Pria 2 kali lebih besar untuk melakukan bunuh diri lebih sukses dari pada wanita. Namun, wanita 4 kali lebih besar memiliki keinginan melakukan percobaan bunuh diri," ujarnya lagi.

Mengapa demikian?

Biasanya, pria memilih cara-cara yang agresif pada saat timbul keinginan untuk bunuh diri, seperti melompat dari gedung tinggi, menembak kepala dan menusuk diri dengan pisau yang memiliki resiko kematian tinggi. Sementara wanita, akan memilih cara bunuh diri lebih lembut seperti minum obat tidur, mengonsumsi obat nyamuk dan mengiris nadi yang kemungkinan kegagalannya tinggi.

Untuk mengusir keinginan ini, ada baiknya melakukan konsultasi pada orang terdekat. Namun, jika benar-benar merasa masalah terlalu berat, saatnya Anda melakukan konsultasi pada ahli jiwa.

“Bagi mereka yang depresi berat ada baiknya selalu didampingi dan lakukan cara pendekatan lebih dalam, agar mereka mau mengungkapkan uneg-uneg yang dirasakan. Dengan demikian, mereka akan lebih tenang. Dan sesungguhnya, seperti halnya di luar negeri, di Indonesia juga perlu adanya hotline. Sehingga akan lebih mudah tertangani," paparnya.

Ilustrasi tahanan diborgol

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024