Sengketa Kampus, Dosen-Mahasiswa Kena Tembak

Bentrokan di Kampus UNM Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Bentrok 'berdarah' kembali terjadi di  Sulawesi Selatan. Bentrokan kali ini melibatkan ribuan mahasiswa Universitas Asariyah Mandar dan personel polisi. Pemicunya eksekusi lahan kampus yang berlokasi di Jalan Budi Utomo, Manding, Polewali Mandar.

Menurut Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unasman, Syariat Tajuddin, bentrokan terjadi setelah negosiasi sekitar satu setengah jam antara juru sita dari Pengadilan Negeri Polman dengan pihak kampus menemui jalan buntu. Sengketa lahan tersebut terjadi Kampus Unasman melawan Darud Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Polman.

“Juru sita PN Polman yang dikawal oleh ratusan polisi masuk ke kampus sekitar pukul 10.00 Wita untuk melakukan eksekusi. Karena negosiasi buntu, sekitar pukul 11.20, bentrokan antara mahasiswa dan aparat terjadi,” ungkap Syariat Tajuddin yang dihubungi dari Makassar. Aparat yang terlibat bentrokan merupakan personel dari Brimob Polda Sulselbar dan Samapta Polres Polewali.
 
Menurut Syariat, meski tidak menemui titik temu, juru sita bersama polisi memaksa mengeksekusi lahan dengan menerobos halaman kampus Unasman. Mahasiswa dan petinggi kampus yang tidak terima berusaha mempertahankan lahan yang mereka huni. Bentrokan kedua pihak tidak bisa terhindarkan.

Mahasiswa yang belakangan di bantu warga mempersenjatai diri dengan batu dan kayu. 'Senjata' itu mereka lemparkan ke arah aparat yang kemudian membalas lemparan itu.
 
“Selama 10 menit saling lempar batu dan kedua pihak tidak mau mengalah, disitu terdengar tembakan berkali-kali dari kepolisian,” ungkap Syariat lagi.

Akibat aksi bentrok ini, 20 mahasiswa dan seorang dosen terluka. Sebagian di antaranya terkena peluru karet. Korban saat ini dilarikan ke RSUD Polewali Mandar dan RS milik TNI.

Informasi yang dihimpun VIVAnews, rebutan lahan kampus Unasman terjadi antara kubu Profesor Sahabuddin yang diwakili ahli warisnya dengan kubu DDI yang diwakili Profesor Muis Kabri. Kasus tersebut berlangsung sejak 2005 silam dan telah sampai di tingkat pengadilan.

DDI Polman berhasil memenangkan kasus ini di tingkat pengadilan. Namun pihak Unasman tidak terima karena menganggap putusan tersebut tidak berdasar. Unasman akan terus mempertahankan kampusnya meskipun sudah ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. “Kami merasa sebagai pemilik yang sah atas lahan ini,” kata koordinator aksi dari Unasman, Azikin dari Polman.


Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS
Ilustrasi memakai sunscreen

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024