Mereka yang Kaya di Bisnis Penerbangan

Presdir Lion Air Rusdi Kirana, dikabarkan akan menjadi Dubes RI untuk Malaysia di KBRI Kuala Lumpur.
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah, PT Mandala
Airlines, mulai Kamis, 13 Januari 2011 akhirnya memutuskan berhenti operasi
sementara. Kesulitan keuangan dan masalah internal perusahaan menjadi alasan manajemen menghentikan operasi selama 45 hari.

Menurut Direktur Utama Mandala Airlines, Diono Nurjadin, pengumuman penghentian sementara ini sesuai dengan masa waktu pengajuan penundaan
kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Mandala tidak mampu memenuhi kewajiban utang alias gagal bayar (default) terhadap pemilik pesawat (lessor).

"Kami akan merestrukturisasi perusahaan," ujar Diono dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu 12 Januari 2011.

Kepala Komunikasi Korporat Mandala Airlines, Nurmaria Sarosa, menambahkan, melalui restrukturisasi, perusahaan berharap dapat memiliki positioning dan pembangunan merek yang jelas, sehingga akan membantu memperkokoh sistem operasional perusahaan.

Proses restrukturisasi serupa dialami maskapai Mexicana Airlines di Meksiko. Pada Agustus 2010, maskapai penerbangan ini mengajukan permohonan perlindungan pailit agar bisa merestrukturisasi perusahaan. Beban utang perusahaan penerbangan berusia 89 tahun ini mencapai US$800 juta akibat resesi ekonomi Meksiko.

Untuk bisa beroperasi kembali, perusahaan juga memangkas jumlah karyawan dan memotong gaji.

Selain kisah limbungnya sejumlah maskapai penerbangan karena terlilit beban utang dan masalah internal lainnya, tidak sedikit cerita sukses di bisnis yang tidak murah ini.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Kusnan dan Rusdi Kirana

Dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes, terdapat miliarder yang justru mampu meraup untung besar di bisnis ini. Salah satunya adalah kakak beradik pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Kusnan dan Rusdi Kirana.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Rusdi Kirana

Total kekayaan mereka mencapai US$580 juta atau sekitar Rp5,22 triliun. Kusnan yang berusia 51 tahun dan Rusdi (47) menempati peringkat ke-34 orang terkaya di Indonesia.

Sejak sepuluh tahun lalu, kedua kakak beradik ini mengumpulkan tabungan mereka untuk mendirikan maskapai dengan harga tiket terjangkau (low cost
carrier
).

Kini, lewat kerja kerasnya, Lion Air berkembang pesat menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua di Indonesia dengan pertumbuhan cukup cepat. Bahkan, maskapai itu berniat untuk menjadi salah satu maskapai terbesar di
kawasan Asia Tenggara.

Lion Air pun berencana menambah 16 armada pesawat dari saat ini sebanyak 57 unit. Bahkan, menurut Forbes, Lion Air akan membangun hanggar perawatan pesawat dengan nilai investasi US$40 juta.

Maskapai penerbangan itu mulai mengangkasa pada 2000 dengan sebuah pesawat. Selama sekitar sepuluh tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER terbaru.

Nishita Shah Federbush

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Di mancanagera, kisah sukses di bisnis penerbangan juga dialami Nishita Shah Federbush. Seorang pilot dan direktur maskapai yang mengoperasikan pesawat eksekutif Mjets berusia 30 tahun ini juga masuk 40 orang terkaya di Thailand versi majalah Forbes.

Nishita Shah, pemilik Precious Shipping mengenakan seragam pilot

Perusahaan penerbangan ini didirikan oleh Minor Group milik William Heinicke bersama Kirit dan Nishita Shah.

Perempuan asal Gujarat yang bermigrasi ke Thailand ini berada di peringkat ke-24 dengan total kekayaan US$340 juta atau sekitar Rp3 triliun. Kekayaannya yang dihitung berdasarkan harga saham pada 20 Agustus 2010.

Namun, kekayaan Nishita tidak hanya diperolehnya dari bisnis penerbangan. Dia juga memimpin sebuah kerajaan bisnis di Bangkok.

Sejak 2002, Nishita menjabat direktur di bisnis keluarga, yakni Precious Shipping Public Company Ltd, sebuah perusahaan perkapalan yang didirikan ayahnya, Kirit Shah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya