Alasan Makan Berlebih Saat Stres Melanda

Wanita makan spaghetti
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Saat mengalami tekanan atau stres, banyak orang melarikan diri dan memperoleh kenyamanan dengan makan. Penelitian menyimpulkan, bagi banyak orang, makanan mampu meredam suasana hati buruk.

Penelitian yang diprakarsai Chef & Brewer menunjukkan, sepertiga karyawan akan beralih ke makanan saat mengalami stres pada titik tertentu. Dengan makan, mereka berusaha memerangi perasaan tidak menyenangkan. Sebagian orang juga menggunakan cemilan saat mengalami hari yang melelahkan atau merasa tertekan.

Sekitar 80 persen karyawan mengakui di saat stres melanda mereka lebih sering mengosumsi makanan cepat saji, makanan manis atau makanan tidak sehat lainnya yang bertolak belakang dengan pakem 'makanan sehat' selama kerja.

Sebanyak 33 persen lainnya mengaku merasa lebih nyaman makan lebih banyak saat udara dingin. 25 persen dari 3.000 orang disurvei mengatakan makan membantu mereka menenangkan diri setelah pertengkaran dengan pasangan. Makanan juga membawa kenyamanan bagi 19 persen orang yang merasa gagal melakukan diet.

Survei yang dimuat Genius Beauty mengungkap, rata-rata orang berpikir tentang makanan selama 1 jam 40 menit tiap hari. "Tidak ada yang salah dalam hal makan, karena merupakan sifat dasar manusia. Makan juga merupakan cara menghibur diri," ungkap juru bicara perusahaan.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024