Usut 'Pasien' Gayus, Polri Gandeng Konsultan

Gayus Tambunan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Polri tak akan sendirian dalam mempelajari dokumen-dokumen pajak perusahaan yang ditangani terdakwa mafia pajak, Gayus Tambunan. Polri akan menggandeng instansi lain untuk meneliti berkas-berkas itu.

"Langkah-langkah awal adalah saat ini lakukan penelitian dengan mengundang unsur luar antara lain BPKP, konsultan pajak indepdenen untuk pelajari dokumen," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin 17 Januari 2011.

Boy menambahkan, dalam pemeriksaan berkas-berkas itu akan dianalisis dan dipilah-pilah, antara wajib pajak yang menang dan kalah di pengadilan pajak. "Nanti unsur dari penyidik Dirjen Pajak akan dilibatkan," kata dia.

Menurut dia, pemilahan berkas itu penting dilakukan. Karena, kata dia, di dalam proses banding peradilan pajak ada pihak yang menang dan ada yang kalah. Yang menang, lanjut dia, ada pengembalian uang, sedangkan wajib pajak yang kalah harus membayar sesuai dengan keputusan pengadilan pajak dan uangnya masuk kas negara.

"Penyidik ingin lihat, karena Gayus salah satu petugas yang dapat surat perintah untuk berhadapan dengan perusahaan dalam peradilan pajak," kata dia.

"Kita ingin lihat apakah kepengurusan ini ada indikasi penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran hukum, khususnya korupsi."

Sebelumnya, Polri telah menerima data 151 wajib pajak dari Direktorat Pajak. Data itu merupakan hasil pemohonan Polri kepada Kementerian Keuangan setelah diadakan gelar perkara bersama instansi penegak hukum lain pada Desember lalu.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

"Polri mengucapakan terimakasih kepada Menteri Keuangan yang telah memberi izin kepada penyidik Polri untuk mempelajari dokumen pada hari Sabtu lalu," kata dia. (adi)

Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024