Dirjen Pajak Diganti Fuad Rahmany?

Dirjen Pajak M Tjiptardjo Temui Satgas Pemberantasan Mafia Hukum
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews- Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany,  dikabarkan segera menggantikan Dirjen Pajak, Tjiptardjo.

"Kalau tidak minggu ini, minggu depan pelantikannya," kata sumber VIVAnews yang dekat dengan Departemen Keuangan.

Sumber itu tidak menjelaskan alasan pencopotan Tjiptardjo sebagai Dirjen Pajak. Namun, dia hanya menekankan pelantikan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ketika dikonfirmasi, Fuad Rahmany mengaku belum mendengar kabar tersebut. "Saya baru mendengar ini, saya tidak tahu, saya juga tidak mau berandai-andai," kata Fuad kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 18 Januari 2011.

Ketika dihubungi VIVAnews, Tjiptardjo tidak mengangkat telephone dan tidak membalas pesan pendek yang dikirimkan. Sama halnya dengan Direktur Penyuluhan Pelayanan Humas Iqbal Alamsyah yang telephone selularnya tidak aktif.

Tjiptarjo dilantik menjadi Dirjen Pajak pada 28 Juli 2009 menggantikan Darmin Nasution yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Saat pelantikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat itu mengatakan Tjiptardjo dilantik bukan karena prestasi, melainkan pertimbangan satu generasi. Tjiptarjo dipertimbangkan sebagai wakil angkatan yang telah lama mengabdi ke negara.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas

Sri Mulyani mengatakan Tjiptardjo diajukan sebagai wakil dari satu generasi pejabat di lingkungan pajak untuk meneruskan reformasi pajak yang sebelumnya sudah dimulai oleh Darmin Nasution. Tjiptardjo adalah angkatan pejabat yang dididik dan didirekrut pada 1972. Karena segera pensiun, pada saat itu Sri Mulyani memberikan kesempatan terakhir untuk unjuk gigi.

Tjiptardjo adalah pejabat karir di Direktorat Jenderal Pajak dengan jabatan terakhir Direktur Direktorat Intelejen dan Penyidikan Pajak. Saat menjabat posisi itu, namanya sempat menjulang karena memburu kasus pajak terbesar di Indonesia.

Kasus tersebut terkait dengan dugaan penggelapan pajak Asian Agri, perusahaan perkebunan yang dikendalikan oleh pengusaha kakap Sukanto Tanoto. Saat itu, Tjiptardjo adalah pemimpin tim yang melakukan penyelidikan atas kasus pajak senilai Rp 1,3 triliun. Tjiptarjo juga dikabarkan memiliki harga Rp7 miliar.

Namun, merebaknya kasus mafia pajak Gayus Tambunan menimbulkan sorotan tajam bagi kepemimpinan Tjiptardjo. Apalagi, kasus Gayus semakin meluas kemana-mana. Banyak kalangan lantas menuduh Gayus hanya contoh kecil dari buruknya kinerja aparat pajak. (hs)

Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri
Ilustrasi lift.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Ukurannya yang sangat besar, elevator atau lift penumpang terbesar di dunia ini mengandalkan sistem balok katrol inovatif yang terdiri dari 18 katrol besar, 9 kabel baja.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024