- ANTARA
VIVAnews - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, akan memperbaiki sistem yang selama ini menjadi kelemahan di Direktorat Jenderal Pajak. Upaya itu untuk mencegah kebobolan seperti terjadi pada kasus Gayus Tambunan.
"Kami akan perbaiki Ditjen Pajak ini supaya tak ada lagi 'Gayus-Gayus'
lain," kata Fuad Rahmany di kantornya, Jakarta, Senin 24 Januari 2011.
Dalam jangka pendek, Fuad akan memetakan kasus-kasus yang selama ini
ditemui di institusinya. Fuad akan melihat aktivitas transaksi yang terjadi dan melihat apakah ada kelemahan di dalam sistemnya.
"Jangka pendeknya, risiko-risiko yang sangat tinggi akan kami tutupi. Jangka menengahnya kami perbaiki secara komprehensif," ujarnya.
Menurut Fuad, dirinya akan fokus untuk melebihi target penerimaan pajak yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp850,3 triliun. Untuk itu, Fuad meminta kepada seluruh aparat pajak untuk bekerja keras melebihi target.
"Saya minta mereka fokus dalam penerimaan negara. Jadi, masyarakat akan
menilai kami tetap bekerja," tuturnya.
Hari ini, Fuad resmi melakukan serah terima jabatan dengan Dirjen Pajak sebelumnya, Mochamad Tjiptardjo, yang akan memasuki masa pensiun pada April 2011.