BPS Khawatir Premium Diserbu

BBM: Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) khawatir rencana pemerintah mengalihkan konsumsi bahan bakar dari Premium ke Pertamax pada 1 April mendatang bakal berlangsung jauh dari mulus. Bahkan BPS khawatir akan ada aksi pembelian Premium besar-besaran.

Perbedaan harga yang cukup lebar antara kedua bahan bakar itu menyebabkan masyarakat akan memilih menggunakan Premium kembali. "Waktu itu terlihat banyak orang beralih ke Pertamax, karena bedanya hanya Rp2.000," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa, 1 Februari 2011. "Sekarang bedanya Rp3.500, orang akan mikir juga. Mereka tidak beli Pertamax, tapi Premium."

Karena itu, Rusman mengaku khawatir upaya memaksa masyarakat beralih dari Premium ke Pertamax akan membuat masyarakat kaget dan membuat konsumsi Premium melonjak drastis sehingga beban subsidi bertambah besar. "Bisa ada rush, karena Pertamax tidak diminati lagi," katanya.

Sebelumnya, BPS menghitung peralihan konsumsi Premium dengan harga Rp4.500 per liter ke Pertamax dengan harga Rp6.500, hanya akan menyebabkan tekanan inflasi 0,17 persen. Namun, dengan selisih harga sekitar Rp3.500 seperti sekarang, BPS memperkirakan dampak pada infllasi akan jauh lebih besar.

Tanggapi Luhut, Jusuf Kalla: Saya Tidak Mengerti Toxic

"Tapi berapa persisnya, saya belum menghitung," katanya. (kd)

Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (kanan)

Media Asing Prediksi Timnas Indonesia Bakal Kesulitan Lawan Guinea

Media asing asal Vietnam, Soha memprediksi Timnas Indonesia U23 bakal kesulitan menghadapi Guinea untuk melangkah ke Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024