Ditangkap di Semarang, Williem Dibawa ke KPK

KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjemput paksa tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dari PDI Perjuangan, Williem Tutuarima dari rumahnya di Semarang. Ia langsung dibawa ke KPK.

"Saat ini sedang menuju Bandara Soekarno Hatta," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 1 Februari 2011.

Mengenai penangkapan itu, pengacara Williem, Yanuar Wisesa, menyesalkan tindakan KPK atas penjemputan paksa kliennya. Sebab, kliennya sedang memperoleh masa istirahat tiga hari dari dokter usai menjalani perawatan di rumah sakit lantaran sakit Prostat.

Tertangkap Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Positif Ganja

"Ini sudah keterlaluan bukan begini caranya," tegasnya. "Kalau terjadi sesuatu pada klien saya, KPK bertanggung jawab, KPK jangan main-main," ujar Yanuar.

Ia menilai tindakan KPK over acting, karena kliennya sedang tidak berdaya. Dia mempersoalkan kredibilitas KPK. "KPK mesra sekali dengan Nunun, penyuapnya harus ditangkap. Jangan melakukan tindakan over acting dan diskriminatif. Ini mesti dilawan," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Haryono Umar, menyatakan semua tersangka yang belum ditahan akan segera dilakukan penangkapan. "Bagi yang sakit akan kita bantarkan," ujarnya.

Dari 26 anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 yang menjadi tersangka, KPK sudah menahan 22 orang. 19 Tersangka ditahan pada Jumat 28 Januari. Dan hari ini KPK sudah menahan Budiningsih. Sedangkan satu tersangka lain, Jeffrey Tongas Lumban Batu, meninggal dunia setelah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK menyangkakan para mantan anggota DPR itu melanggar ketentuan mengenai penyuapan yakni Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) kesatu Kitab Undang-undang Hukum Pidana. (umi)

Seorang wanita terpaksa melahirkan di dalam mobil ambulance yang akan membawanya bersalin ke rumah sakit, saat berada di jalan Desa Sungai Nanjung Kecamatan Matan Hilir Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024 pukul 13.30 WIB.

Raniah Terpaksa Melahirkan di Tepi Jalan Gara-gara Infrastruktur di Ketapang Rusak

Wanita bernama Raniah terpaksa melahirkan di mobil ambulans saat menuju rumah sakit, gara-gara jalan menuju rumah sakit rusak

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024