- ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Antrean panjang pengisian BBM menghiasi kota ini sejak tiga hari lalu.
Faisal Riza, konsumen di daerah itu, mengaku harus antre satu jam saat mengisi bahan bakar mobil. "Itu saja dibatasi, pembelian maksimal Rp50 ribu," kata dia kepada VIVAnews.com, Senin, 14 Februari 2011. "Dan sepeda motor tidak boleh lebih dari Rp10 ribu."
Kelangkaan BBM, menurut dia, tidak hanya terjadi pada Premium dan Solar. Pertamax yang harganya sedang melambung pun ludes diburu konsumen.
Faisal mengatakan, kelangkaan ini telah menyebabkan harga bahan bakar eceran di pinggir jalan melambung tinggi. Premium yang biasa dijual Rp5.000-Rp5.500 per liter, melonjak menjadi Rp10 ribu per liter.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochammad Harun mengakui adanya kelangkaan BBM ini. Menurut dia, kapal pengangkut BBM milik Pertamina tidak bisa merapat karena terhalang kapal pengangkut kayu yang karam di Muara Jungkat.
"Kami harus membongkar muatan dan diangkut lagi oleh kapal yang tidak terhalang kapal kandas itu," katanya kepada VIVAnews.com.
Setidaknya, Pertamina kemarin berhasil memasok 500 kiloliter BBM untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya.
Harun mengatakan, pendistribusian BBM kapal ke kapal harus tetap dilakukan agar suplai BBM di Pontianak kembali normal.
Saat ini, dia mengatakan, persediaan BBM di Depo Pontianak sudah menipis, sehingga perlu pengontrolan suplai agar tidak terjadi kekosongan BBM. "Kami sudah koordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan kepolisian untuk segera menyingkirkan kapal itu," ujarnya. (art)
Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan chip in yang mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana” pada tanggal 26 April 2024.
