Demokrat: Tak Benar Kami Takut Angket Pajak

Gayus Tambunan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Fraksi Demokrat menyatakan, mereka menolak usul angket mafia pajak bukan karena takut. "Seolah-olah kami takut, seolah-olah kami dianggap membekingi mafia pajak. Itu tidak benar," kata anggota Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi, dalam rapat paripurna DPR RI, Rabu, 16 Februari 2011. "Perlu saya ingatkan bahwa tidak ada satu pun anggota kami yang masuk dalam 149 perusahaan (yang disebut Gayus)."

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

Achsanul menyatakan testimoni mantan pegawai pajak Gayus Tambunan perlu dijadikan bukti awal untuk melakukan audit investigasi. "Padahal, lembaga ini (DPR) bukan lembaga investigasi. Jadi, mari kita tunggu dulu audit investigasi BPK," ujarnya. "Biarkan BPK memberikan data audit dulu."

Sementara itu, salah satu inisiator angket pajak dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, di hadapan rapat paripurna menjelaskan terdapat lima tujuan utama dari usulan angket yang ditandatangani 114 anggota DPR ini.

Pertama, ingin mengetahui sejauh mana peraturan perpajakan dilaksanakan. Kedua, ingin menyusuri apakah ada intervensi pejabat pajak dalam pelaksanaan aturan tersebut. Ketiga, ingin mengetahui sistem dan aparat pajak yang melanggar hukum. Keempat, ingin mengetahui seberapa besar penerimaan negara dari sektor perpajakan. Kelima, ingin mengetahui berapa besar kerugian dan kebocoran penerimaan pajak selama ini.

"Kasus Gayus Tambunan dan Bahasyim adalah dua kasus besar korupsi di Direktorat Jenderal Pajak. Tidak mungkin Gayus melakukan aksinya seorang diri," ujar Sudding. 

Usul angket perpajakan telah dibacakan secara resmi dalam Rapat Paripurna DPR hari ini, Rabu, 16 Februari 2011. Selanjutnya, usulan ini akan dibawa ke Badan Musyawarah DPR guna diagendakan pada rapat paripurna berikut, untuk kemudian diputuskan, apakah disetujui atau ditolak anggota Dewan. (kd)

Kasih Ruang Karier dan Promosikan Puluhan Ribu Karyawan, Intip Strategi IWIP
VIVA Militer: Tank tempur Israel di kota Rafah, Jalur Gaza selatan

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah, pada Kamis, 9 Mei 2024 ketika Benjamin Netanyahu mengabaikan ancaman Presiden AS, Joe Biden untuk menahan pasokan senjata.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024