- Antara/ Nyoman Budhiana
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, hari ini. Namun, PDI Perjuangan hanya mengutus dua perwakilannya, Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo dan Trimedya Panjaitan.
Kedua politisi ini mendatangi kantor KPK Senin 21 Februari 2011 pukul 09.30 WIB. Saat ditanya wartawan mengenai rencana pemeriksaan Megawati, Trimedya menjawab,"sudah pasti tidak datang."
Megawati diperiksa sebagai saksi untuk dugaan aliran cek pelawat usai pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Sejumlah politisi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus ini, termasuk politisi asal PDI Perjuangan.
Tjahjo menambahkan pihaknya ingin menemui pimpinan KPK untuk meminta keterangan soal pemeriksaan tersebut. "Hasilnya, nanti setelah bertemu Pak Busyro (Muqoddas/Ketua KPK)," kata dia.
Tjahjo pun tampak membawa sejumlah berkas yang dia akui sebagai bahan kesaksian. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut, isi berkas tersebut.
Sementara itu, puluhan orang yang tergabung dalam Relawan Perjuangan Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa. Mereka membawa berbagai spanduk yang memprotes penindakan yang dilakukan KPK dalam kasus cek pelawat ini.
Massa meminta agar KPK tidak terjebak dalam tebang pilih kasus dan menjadi alat politik untuk memberangus oposisi penguasa. "Usut kasus Bank Century Rp6,7triliun," teriak salah satu orator demo.
Aksi ini pun membuat arus kendaraan di jalur lambat di depan gedung KPK macet.
Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih
Usulan Presidential Club ala Prabowo menuai pro dan kontra.
