Imbal Hasil Besar, Sukuk Ritel Kian Diminati

Rahmat Waluyanto
Sumber :
  • doc.daylife

VIVAnews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penjualan obligasi syariah (sukuk) ritel seri SR003 sebesar Rp7,341 triliun atau 103,84 persen dari target awal seluruh agen penjual sebesar Rp7,07 triliun. Pencapaian itu juga melebihi target indikatif pemerintah 122,36 persen dari yang ditargetkan Rp6 triliun.

"Investor terbesar masih di Kawasan Barat Indonesia, sementara volume pemesan terbesar di Jakarta karena peredaran uang 70-80 persen ada di Jakarta," kata Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 21 Februari 2011.

Rahmat menjelaskan, minat beli masyarakat terhadap sukuk ritel SR003 cukup besar. Hal itu, terlihat dari keinginan sejumlah agen yang meminta kenaikan kuota penjualan. Tingginya minat juga terlihat dari realisasi penjualan yang melewati target indikatif pemerintah sebesar Rp6 triliun.

Selama ini, pemerintah senantiasa memberikan imbal hasil (yield) cukup besar. Imbal hasil obligasi syariah SR003 tercatat lebih dari 8,15 persen per tahun, walau sebetulnya imbalan efektif adalah 8,5 persen. Investor juga memperoleh keuntungan dibandingkan penempatan dana di bank.

Investor sukuk ritel hanya dikenakan pajak 15 persen atau lebih rendah dari pajak yang dikenakan pada investasi bentuk deposito sebesar 20 persen.

Diakui Rahmat, penjualan obligasi syariah SR003 memang sempat menemui kendala, terutama setelah Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin. Kenaikan itu ditanggapi negatif investor yang menghitung ulang perolehan imbalan dikaitkan dengan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.

Kendala lainnya adalah adanya tren peningkatan yield obligasi, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) dalam besaran yang cukup signifikan sejak bulan Januari 2011. Hal itu menyebabkan risk appetite dari calon investor potensial SR003 menurun.

Sebagai catatan, investor sukuk ritel SR003 mencapai 15.487 orang dengan kontribusi terbesar berasal dari karyawan swasta 23,74 persen, pegawai negeri sipil 22,94 persen, dan wiraswasta 19,09 persen.

Rahmat berharap, penerbitan obligasi syariah yang dikeluarkan pmerintah bakal membantu pembangan pasar berbasis syariah. Apalagi, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) syariah merupakan upaya paling sukses dibandingka upaya dari pihak lain

Hingga penerbitan sukuk ritel kali ini, pemerintah tercatat sudah menerbitkan obligasi syariah hingga mencapai Rp57,341 triliun. Termasuk dalam jumlah tersebut adalah penerbitan sukuk ritel SR003 sebesar Rp7,34 triliun.

"Dengan semakin berkembangnya pasar berbasis syariah, pasar keuangan secara keseluruhan akan semakin berkembang, makanya pemerintah berkomitmen kembangkan pasar syariah," kata Rahmat.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024