VIVAnews - Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia menilai PT Pertamina sudah tidak mampu mendistribusikan bahan bakar minyak lagi. Kelangkaan BBM yang sering terjadi menjadi salah satu alasan kegagalan itu.
Ketua Umum Ardin Bambang Soesatyo mengatakan, sudah waktunya dilakukan kajian menyeluruh atas beban tugas dan kemampuan Pertamina melaksanakan tugas distribusi BBM. "Kelangkaan bensin, minyak tanah, dan elpiji yang berulang menjadi bukti Pertamina mulai keteteran melayani wilayah kerja yang seluas," katanya kepada VIVAnews melalui pesan singkat, Jumat 9 Januari 2008.
Bambang yang juga sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengatakan, kelangkaan BBM akhir-akhir ini sulit dipahami. Pertamina sangat berpengalaman soal distribusi BBM di dalam negeri. "Bisa disimpulkan ada kerusakan parah pada sistem distribusi," katanya.
Berbeda dengan kelangkaan elpiji, dalam kasus ini Pertamina terlihat kurang persiapan. Sedangkan pemerintah tetap meminta Pertamina melakukan konversi minyak tanah ke elpiji. "Ini bisa dimaklumi," katanya.
Karena itu, Ardin mendesak Pertamina bisa terbuka dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Pertamina bisa menyerap pendapat para pakar.
Pada aspek distribusi, selain sistem yang harus diperbarui, Pertamina perlu memperluas kerja sama dengan berbagai elemen. Selama ini, Bambang mengatakan, publik menilai Pertamina tidak mau bekerja sama dalam mendistribusikan BBM. "Ardin Indonesia siap menjalin kerja sama dengan Pertamina dalam mengamankan distribusi BBM dan elpiji," katanya.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Setelah kekalahan dari Iraq kemarin malam, tim nasional Indonesia harus menerima gelar juara keempat. Hasil akhir adalah 2-1. Di Stadion Jassim bin Hamad, malam ini jam
Herman HN, mantan Walikota Bandar Lampung dua periode mendaftar bakal calon Gubernur (Bacagub) Lampung lewat penjaringan yang dibuka DPW Partai Nasdem dan Partai Demokrat
Harga Beras di Banyuwangi Turun hingga 24 Persen
Banyuwangi
12 menit lalu
Harga Beras premium dan medium di Pasar Banyuwangi mengalami penurunan signifikan hingga 24 persen pada awal Mei 2024 jika dibandingkan dengan awal bulan 2024.
PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Kota Mojokerto, yakni 5 kursi. Disusul PKB 4 kursi, lalu Nasdem, Demokrat dan PKS yang masing-masing 3 kursi.
Selengkapnya
Isu Terkini