Sabotase Daerah Tambang Meningkat

Proyek pengeboran migas Lengowangi 2 (SP/Asepta Y.P. )
Sumber :
  • Surabaya Post/Asepta Y.P.

VIVAnews - Gangguan keamanan di sektor migas makin meningkat. Gangguan itu mulai dari unjuk rasa, sabotase, penghentian kegiatan operasi, ancaman, hingga pencurian peralatan migas.

Deputi Umum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) AS Rizal Asir mengatakan, gangguan keamanan 2010 mencapai 1.153 kasus.

Lalu Muhammad Zohri Berjuang Keras Demi Tiket Olimpiade 2024

Gangguan operasi seperti unjuk rasa, sabotase, penghentian kegiatan operasi, dan ancaman terjadi sebanyak 486 kasus, sedangkan pencurian peralatan migas sebanyak 667 kasus. Padahal, tahun sebelumnya hanya terjadi 471 kasus, yakni 116 kasus gangguan operasi dan 355 kejadian pencurian peralatan.

“Gangguan keamanan ikut mempengaruhi produksi migas,” kata Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Selasa 2 Maret 2011.

Dia mencontohkan, ditutupnya fasilitas produksi di lapangan Suban, Jambi, yang dioperasikan ConocoPhillips pada awal Februari 2011 hingga saat ini karena tekanan dari masyarakat setempat. Potensi kehilangan mencapai 120 juta kaki kubik gas bumi per hari.

Kejadian lain adalah pencurian minyak mentah Pertamina EP yang terjadi di jalur pipa Tempino dan Plaju. Terhitung Januari-Maret 2011, terjadi 43 kasus pencurian dengan kerugian produksi sekitar 400 barel minyak per hari.

“Sumatera bagian selatan menyumbang lebih dari 50 persen gangguan keamanan migas secara nasional,” kata Kepala Dinas Sekuriti, BP Migas, Harrymawan BG.

Dengan alasan tersebut, pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan Kepolisian Daerah (Polda), khususnya Polda Sumatera Selatan dan Jambi untuk meminimalisasi ancaman dan gangguan, serta melakukan optimalisasi pengamanan di industri hulu migas. Peningkatan koordinasi dengan TNI dan pemerintah daerah juga dilakukan.

Selain itu, BP Migas meminta kontraktor lebih menggiatkan pengamanan berbasis masyarakat agar menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas industri hulu migas. “Dengan rasa memiliki, masyarakat akan ikut menjaga dan mendukung pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi,” ujar Harrymawan. (art)

Mie instan dan nasi bahaya jika dimakan bersamaan

Bocah 7 Tahun Tewas Usai Keracunan Mi Instan di India, Anggota Keluarga Kritis di Rumah Sakit

Baru-baru ini heboh di media sosial seorang bocah tewas, usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumi mi instan. Sementara, keluarga lainnya dirawat di Rumah Sakit.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024