Stimulus Fiskal

Baja Mobil Tak Layak Dapat Insentif Pajak

VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak mulai menghadapi kesulitan terkait dengan penerapan stimulus fiskal dalam bentuk pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Persoalan itu terkait dengan jenis produk yang bermacam-macam.

Dirjen Pajak Darmin Nasution menjelaskan PPN DTP minyak goreng lebih mudah dilaksanakan. Namun, Ditjen Pajak menghadapi kesulitan untuk barang setengah jadi seperti baja untuk seng. Sebab, baja tersebut bisa dipakai macam-macam, bukan hanya untuk seng.

"Bagaimana membedakan baja untuk seng dan untuk karoseri," katanya di Jakarta, Jumat, 9 Januari 2009.

Kalau baja untuk seng layak mendapatkan fasilitas karena untuk perumahan rakyat di Sumatera dan Kalimantan Selatan. Namun, baja untuk produksi mobil kurang layak mendapatkan fasilitas PPN DTP. "Jika nanti didasarkan pada faktur yang ditulis, maka bisa berpotensi terjadinya kebohongan."

Saat ini pembahasan mengenai sektor yang mendapat stimulus fiskal masih terus berjalan. Menurut dia, Ditjen Pajak akan mengakomodasi kebijakan yang akan diambil dengan menunjukkan mana kebijakan yang bisa dijalankan atau tidak. Dengan demikian, aturan yang akan keluar nantinya benar-benar bisa dijalankan.

Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: Banyak Keluhan dari Daerah
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Resmi jadi Tersangka, Terancam Pidana Mati

Tarsum tega membunuh lalu mutilasi jasad sang istri, Yanti jadi beberapa bagian.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024