Minyak US$100, Ini Saham Paling Menjanjikan

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

VIVAnews - Investor pasar modal sepertinya masih mengantisipasi fluktuasi harga minyak mentah dunia dan harga komoditas di pasar global pada perdagangan hari ini, Rabu 9 Maret 2011.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Menurut Steve Susanto, pengamat pasar modal PT UOB Kay Hian Securities, harga minyak mentah yang berhasil menembus level US$100 per barel diperkirakan terus dimanfaatkan pelaku pasar untuk memburu saham-saham sektor komoditas.

"Terbukti selama ini, saham-saham komoditas tambang maupun agrobisnis selalu menopang laju IHSG (indeks harga saham gabungan)," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.
 
Namun, ia mengakui, saham industri semen tetap diminati para pemodal. Hal itu terkait, semakin tingginya permintaan produksi semen di sejumlah daerah. "Apalagi, pemerintah sedang gencar dengan program pembangunan infrastruktur," kata Steve. 

Steve merekomendasikan, saham komoditas dan semen di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono juga sependapat bahwa pemilihan portofolio investor masih akan jatuh pada saham komoditas. Terbukti, penguatan IHSG kemarin, Selasa 8 Maret 2011 ditopang menguatnya harga komoditas dan bursa regional. "AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk) menjanjikan," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Namun, ia menyarankan, selain saham komoditas, saham sektor barang konsumsi dan industri semen seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) juga layak beli.

Purwoko mengakui, saham Gudang Garam memotori penguatan IHSG pada penutupan perdagangan kemarin dengan penguatan Rp1.950 (5,16 persen) atau berada di posisi dua daftar saham menguat banyak. "GGRM juga berencana membagikan dividen interim tahun buku 2010 sebesar Rp400 per saham," ujarnya.

Sedangkan Semen Gresik, akan mempertahankan pangsa pasar semen nasional dengan mendirikan pabrik-pabrik semen baru. Pada 2011, perusahaan pelat merah itu telah menganggarkan belanja modal Rp8 triliun guna membangun dua pabrik semen dan satu pembangkit listrik.

Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, diketahui IHSG ditutup menguat 18,60 poin atau 0,52 persen ke level 3.580,31 pada perdagangan kemarin, Selasa 8 Maret 2011. Terlihat, sektor komoditas tambang pengontribusi terbesar dengan kenaikan 35,99 (1,16 persen) di 3.131,74. Diikuti barang konsumsi yang naik 10,31 poin atau 0,96 persen menjadi 1.078,32 dan sektor agrobisnis yang menguat 6,56 poin (0,31 persen) ke level 2.084,56.

Saham berkode ITMG menempati urutan ketiga saham menguat banyak dan berhasil memberikan kontribusi besar pada penguatan IHSG Selasa. Harga saham menguat Rp700 (1,62 persen) menjadi Rp43.800, dengan menyisakan penawaran beli tinggi (bid) sebanyak 911 lot dan terjadi transaksi (done) mencapai 6.601 lot.

Saham sektor tambang lain, PTBA pada penutupan Selasa menduduki posisi empat saham penopang kenaikan IHSG, dengan penguatan harga sebesar Rp550 atau 2,75 persen pada posisi Rp20.550. Pada perdagangan kemarin, saham tersebut tidak seluruhnya terjadi transaksi, sehingga masih memiliki sisa penawaran beli mencapai 2.288 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 21.822 lot.

Saham BRI berada di posisi delapan saham pemicu menguatnya IHSG, dengan harga sahamnya naik Rp325 (6,59 persen) menjadi Rp5.250. Saham di sektor bank tersebut mencatat transaksi yang terjadi sebanyak 206.414 lot dan menyisakan sisa penawaran beli mencapai 34.110 lot.

Sedangkan saham dengan kode INTP bercokol di urutan 13 pengontribusi penguatan IHSG. Harga saham juga terangkat Rp200 atau 1,36 persen ke level Rp14.900. Saham sektor semen ini terjadi transaksi 7.341 lot, dengan sisa penawaran beli sebanyak 1.505 lot.

Kemudian untuk saham PGN, menduduki posisi 35 dalam daftar efek menguat banyak dan menopang IHSG. Sebab, harga saham bergerak naik Rp50 (1,35 persen) di posisi Rp3.750. Pada perdagangan kemarin, saham ini tidak seluruhnya terjadi transaksi, sehingga masih memiliki sisa penawaran beli mencapai 93.965 lot. Sedangkan transaksi yang terjadi sebanyak 214.462 lot. (umi)

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024