Pasar Saham Asia Dilanda Aksi Panik Jual

Reaksi para pialang Bursa Saham Tokyo melihat turunnya indeks
Sumber :
  • AP Photo/Koji Sasahara

VIVAnews - Bencana nuklir yang dikhawatirkan melanda Jepang pasca-gempa dan tsunami menyebabkan terjadinya aksi panik jual di bursa saham Tokyo. Tercatat pada akhir transaksi hari ini, Selasa 15 Maret 2011, indeks unggulan pasar saham Jepang, Nikkei 225 turun hingga 10,6 persen.

Investor seperti dalam laman The New York Times, selain sangat terpukul akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang Jumat lalu, juga khawatir dengan ledakan tiga reaktor tenaga nuklir penting di Fukushima, sehingga pelaku pasar memilih meningkatkan penjualan sahamnya di bursa.

Indeks Nikkei 225 sempat anjlok lebih dari 14 persen pada transaksi hari ini, tetapi saat penutupan berakhir di posisi 8,605.15 poin, turun 10,55 persen, terendah dalam perdagangan dua tahun terakhir.

Indeks Topix atau Tokyo Stock Price Index juga sempat anjlok sebanyak 14 persen, namun berakhir lebih baik yakni hanya melemah 9,5 persen.

Menurut Tohru Sasaki, seorang analis JP Morgan Chase, penurunan di pasar saham Jepang dan Asia dipercepat adanya berita dari kantor berita Kyodo yang mengutip pemerintah kota metropolitan Tokyo yang mengatakan bahwa "tingkat menit" radiasi telah terdeteksi di Ibukota Jepang. "Hal itu membuat orang-orang sangat gugup. Kami tidak tahu, apakah kita akan melanjutkan kerja besok," ujarnya.

Padahal, dia mencatat, para pejabat mengatakan bahwa risiko radiasi sangat rendah. Tetapi, ketika mereka mengatakan itu masalah bagi kesehatan, hal tersebut memicu kepanikan.

Emil Wolter, kepala riset pasar Asia RBS di Singapura mengatakan, akibat ledakan reaktor nuklir yang dikabarkan menimbulkan radiasi membuat pasar saham menanggapinya berlebihan dan sedikit panik.

Sementara itu, tidak seperti pada hari Senin kemarin, kegelisahan akibat bencana meledaknya tiga reaktor tenaga nuklir Jepang juga merambah pasar di seluruh wilayah Asia-Pasifik hari ini.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 2,4 persen, indeks Taiwan turun 3,4 persen, dan Hang Seng di Hong Kong merosot 3,3 persen. Sedangkan pasar saham di Australia turun 2,1 persen, Singapura (Straits Times) melemah 2,5 persen, dan Sensex di India turun 1,2 persen. Kemudian di China daratan, indeks Shanghai Composite terkoreksi 1,38 persen. (umi)

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengecek kendaraan dinas untuk WWF di Bali

Korlantas Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Ini Alasannya

Surat tilang pengendara nantinya kembali akan dikirimkan melalui jasa PT Pos.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024