- VIVAnew/Maryadi
VIVAnews - PT Garuda Indonesia Tbk menaikkan harga tiket secara bertahap sebesar 10 persen sejak Januari 2011. Hal itu, terpacu kenaikan harga minyak mentah dunia yang membuat perusahaan maskapai penerbangan memilih menaikkan harga tiket.
"Kenaikan harga minyak berpengaruh besar. Kenaikan harga minyak di atas US$100 per barel memengaruhi biaya penerbangan," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, M Arif Wibowo usai penandatanganan kerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk di Plaza Mandiri, Jumat 25 Maret 2011.
Makanya untuk menyesuaikan hal itu, Arif mengatakan, maskapai penerbangan nasional itu menaikkan harga tiket domestik dan internasional untuk rute-rute tertentu. Sayangnya, ia mengaku tak ingat rute mana saja.
Penyesuaian lainnya, dia menambahkan, Garuda harus menutup harga tiket di kelas rendah dan harga promosi. "Tiket seat rendah dan harga promosi lainnya kita tutup," kata Arif.
Lebih lanjut, Arif menuturkan, kenaikan tiket tersebut terpicu biaya bahan bakar avtur yang saat ini mencapai 30 persen dari biaya maskapai. (adi)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
